Infeksi flu burung dideteksi di kalangan dokter hewan yang menjalani pengetesan musim gugur lalu, termasuk dua orang yang diketahui tidak terpapar hewan yang terinfeksi virus itu, menurut laporan yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Kamis (13/2).
Flu burung telah menginfeksi hampir 70 orang di AS, satu di antaranya meninggal, sejak April lalu. Sebagian besar infeksi itu terjadi di kalangan karyawan peternakan yang terpapar unggas atau sapi yang terinfeksi.
Laporan CDC mengatakan virus itu ditemukan di tiga dari 150 dokter hewan yang dites pada September 2024. Dua di antara mereka tidak terpapar hewan yang diketahui sakit flu burung, dan satu lagi tidak menjalankan praktik di negara bagian di mana flu burung dideteksi di antara ternak sapi.
Tidak seorang pun di antara dokter hewan itu yang melaporkan gejala flu atau konjungtivitas, yang merupakan gejala umum flu burung di antara para karyawan peternakan yang terinfeksi, kata laporan tersebut.
Temuan itu menunjukkan bahwa mungkin ada sapi perah yang terinfeksi di lebih banyak negara bagian daripada yang diketahui sekarang ini, kata laporan tersebut.
Flu burung menginfeksi hampir 1.000 ekor sapi perah di 16 negara bagian, yang paling baru ditemukan di California dan Nevada, menurut data dari Departemen Pertanian AS. CDC mengatakan pada 5 Februari bahwa lembaga itu telah mendeteksi jenis flu burung kedua di antara ternak sapi perah di Nevada.
Departemen Pertanian sejak Desember telah meluncurkan program wajib tes susu di seluruh penjuru negeri untuk mendeteksi flu burung.
Selama berbulan-bulan, pakar kesehatan manusia dan hewan telah memperingatkan tentang jumlah kasus flu burung yang lebih rendah daripada kenyataannya karena para petani dan pekerja dalam beberapa kasus menolak menjalani tes. Para petani khawatir akan kehilangan penghasilan karena mengarantina ternak mereka jika mereka terbukti positif dalam tes itu, dan para karyawan khawatir akan kehilangan upah karena wajib menjalani isolasi dan tidak masuk kerja. [uh/ab]
Forum