Presiden yang diperkirakan terpilih di Filipina Rodrigo Duterte mengatakan ia akan menawarkan jabatan cabinet kepada pemberontak komunis, mengambil langkah untuk mengamandemen UUD untuk memberi kekuasaan yang lebih besar bagi provinsi dan memberlakukan kembali hukuman mati, yang merupakan pengumuman pertama mengenai kebijakannya sejak ia memenangkan pemilihan pekan lalu berdasarkan hasil penghitungan yang tidak resmi.
Dalam jumpa pers resminya yang pertama sejak pemilihan presiden tanggal 9 Mei, Duterte juga mengatakan hari Senin ia akan meluncurkan operasi militer besar untuk menghancurkan ektrimis Abu Sayyaf di pulau Jolo, Filipina selatan, walaupun sekiranya hak azasi mereka terinjak-injak dalam prosesnya.
Ia juga mengatakan ia akan menjual kapal pesiar kepresidenan dan menggunakan uangnya untuk membeli peralatan medis bagi petugas militer dan kepolisian. [gp]