Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama (Ahok) di kantor Balai Kota Jakarta Selasa (23/6), melarang organisasi massa melakukan sweeping atau tindakan menyisir main hakim sendiri, ke tempat hiburan malam dalam bulan suci Ramadan.
Larangan ormas melakukan sweeping ini disepakati bersama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Ahok menegaskan, ormas tidak memiliki hak untuk melakukan sweeping.
"Kita putuskan, Jakarta tidak boleh ada sweeping dari ormas manapun karena anda ga berhak. Gak ada urusan gitu lho. Gak bisa main hakim sendiri. Nah, kita akan ngambil tindakan tegas (terhadap ormas yang lakukan sweeping)," kata Ahok.
Selain pelarangan sweeping oleh ormas, pihak Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya juga perkuat pengamanan untuk antisipasi tawuran antar warga selama bulan Ramadan. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian menjelaskan upaya persuasif tetap dikedepankan sebagai langkah awal pencegahan tawuran masyarakat selama bulan Ramadan.
"Pak Walikota, Kapolres, Dandim dan tokoh masyarakat, kita minta datang ke titik-titik tawuran itu untuk dilakukan pendekatan persuasif. Safari Ramadan, sambil melakukan penebalan, perkuatan, di daerah-daerah rawan tawuran. Jadi kita upayakan pencegahan semaksimal mungkin," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Sebagai bentuk langkah penegakan hukum, Tito menambahkan, pihak Polda Metro Jaya akan memanggil para pengusaha tempat hiburan malam dalam rangka mengingatkan aturan yang telah dikeluarkan Dinas Pariwisata melalui surat edaran tentang penyelenggaraan industri pariwisata pada bulan Ramadan.
Untuk langkah antisipasi, Tito mengarahkan kepala satuan wilayah di tingkat Polres untuk melakukan pendekatan terhadap pimpinan ormas-ormas. Pimpinan maupun Anggota Ormas diminta untuk memberikan informasi kepada polisi apabila ada tempat hiburan malam yang melanggar aturan. Terutama mengenai regulasi jam operasional selama Ramadan.
Ahok Minta Non Muslim Hormati Umat Islam Yang Berpuasa
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama (Ahok) meminta warga non Muslim menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
"Kita harapkan (kepada warga Jakarta), tentu (bagi) yang tidak menjalankan ibadah puasa agar menghormati. Kami juga berusaha jangan sampai ada celah, atau ngaku suka mewakili aparat bertindak di Jakarta. Kita tidak ingin adalagi yang seperti itu," pesan Ahok.
Ahok menegaskan, pihak-pihak yang mengaku aparat jangan sampai melakukan tindakan yang tidak terpuji. Ahok juga meminta agar para lurah dan camat, menggiatkan kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan. Karena menurut Ahok, kebersihan adalah sebagian dari iman.
"Saya selalu denger kebersihan adalah bagian dari iman. Alangkah indahnya kalau Jakarta di bulan suci Ramadhan ini kita gerakan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Menjalankan ibadah puasa. Lurah dan Camat menjadi manajer untuk mulai membersihkan. Saya katakan kalau perlu 1 puntung rokokpun tidak ada. Harus diawasin," imbuhnya.