Penduduk sebuah desa di Nigeria utara mengatakan, tersangka militan Boko Haram telah menculik delapan anak perempuan di kawasan itu. Warga desa Warabe mengatakan hari Selasa (6/5), orang-orang bersenjata menyerbu desa mereka hari Minggu dan menculik anak-anak perempuan. Mereka mengatakan, para penculik, yang berkendaraan itu, juga mengambil makanan dan ternak dalam penyerbuan itu.
Tuduhan mereka dikeluarkan menyusul pengakuan Boko Haram bahwa mereka bertanggungjawab atas penculikan lebih dari 300 anak perempuan dari sebuah sekolah pada pertengahan April dari Chibok, sebuah kota di negara bagian Borno. Sejumlah anak perempuan itu berhasil melarikan diri namun 276 masih belum ditemukan.
Dalam sebuah video yang dirilis hari Senin, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau mengatakan "saya menculik anak-anak perempuan kalian," dan bersumpah akan menjual mereka.
Dalam perkembangan lain, kantor HAM PBB memperingatkan bahwa kelompok militan Muslim itu bisa menghadapi tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan bila melaksanakan ancaman untuk menjual anak-anak itu.
Dalam sebuah konferensi pers, Selasa, Ruppert Colville, jurubicara untuk Kepala Urusan HAM PBB Navi Pillay, mengatakan, berdasarkan hukum internasional, itu adalah salah satu kejahatan paling serius yang pernah terjadi. Jurubicara itu mengatakan, para pelakunya bisa ditangkap, diproses secara hukum dan dipenjarakan.
Juga Selasa, Inggris mengatakan, negara itu mendukung usaha pemerintah Nigeria untuk menemukan anak-anak perempuan itu, Menteri LN Inggris William Hague mengatakan, pemerintahnya menawarkan bantuan praktis bagi Nigeria.
Amerika Serikat mengatakan hari Senin (5/5), Washington memberikan bantuan kontraterorisme kepada Nigeria. Juru bicara Gedung Putih Jay Carney menyebut penculikan itu adalah sebuah "tragedi mengerikan" dan mengatakan bahwa para pejabat keamanan nasional Amerika terus memantau situasi.
Tuduhan mereka dikeluarkan menyusul pengakuan Boko Haram bahwa mereka bertanggungjawab atas penculikan lebih dari 300 anak perempuan dari sebuah sekolah pada pertengahan April dari Chibok, sebuah kota di negara bagian Borno. Sejumlah anak perempuan itu berhasil melarikan diri namun 276 masih belum ditemukan.
Dalam sebuah video yang dirilis hari Senin, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau mengatakan "saya menculik anak-anak perempuan kalian," dan bersumpah akan menjual mereka.
Dalam perkembangan lain, kantor HAM PBB memperingatkan bahwa kelompok militan Muslim itu bisa menghadapi tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan bila melaksanakan ancaman untuk menjual anak-anak itu.
Dalam sebuah konferensi pers, Selasa, Ruppert Colville, jurubicara untuk Kepala Urusan HAM PBB Navi Pillay, mengatakan, berdasarkan hukum internasional, itu adalah salah satu kejahatan paling serius yang pernah terjadi. Jurubicara itu mengatakan, para pelakunya bisa ditangkap, diproses secara hukum dan dipenjarakan.
Juga Selasa, Inggris mengatakan, negara itu mendukung usaha pemerintah Nigeria untuk menemukan anak-anak perempuan itu, Menteri LN Inggris William Hague mengatakan, pemerintahnya menawarkan bantuan praktis bagi Nigeria.
Amerika Serikat mengatakan hari Senin (5/5), Washington memberikan bantuan kontraterorisme kepada Nigeria. Juru bicara Gedung Putih Jay Carney menyebut penculikan itu adalah sebuah "tragedi mengerikan" dan mengatakan bahwa para pejabat keamanan nasional Amerika terus memantau situasi.