Boeing berencana mengirimkan buletin kepada maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat jet penumpang 737 MAX paling cepat hari ini, Rabu (7/11).
Buletin tersebut akan berisi informasi mengenai prosedur untuk menangani kesalahan pembacaan di kokpit yang bisa menyebabkan pesawat terjun bebas, Reuters melaporkan, mengutip pernyataan sumber yang mendapat taklimat mengenai hal itu.
Saran keselamatan tersebut berdasarkan informasi awal yang dihimpun dari penyelidikan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh pekan lalu dan menewaskan seluruh 189 penumpang dan awak, kata sumber tersebut.
Para ahli mengatakan saran itu bisa jadi berisi tentang “angle of attack” atau sudut serang. Sudut sayap relatif terhadap aliran udara yang melewati sayap. "Angle of attack'" adalah ukuran untuk mengindikasikan apakah sebuah pesawat kemungkinan kehilangan daya angkat atau mengalami stall.
Para penyelidik Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, Senin (5/11), bahwa indikator kecepatan udara pada pesawat Lion Air yang nahas itu rusak dalam empat penerbangan terakhir. Namun, otoritas AS berhati-hati menanggapi usulan pemeriksaan untuk seluruh armada.
Bloomberg News melaporkan rencana pengiriman Boeing mengirim buletin itu pada Selasa (6/11) dan mengatakan akan memperingatkan para pilot untuk mengikuti prosedur yang sudah berlaku untuk mengatasi masalah tersebut.
Boeing menolak memberikan komentar.
Perwakilan dari beberapa maskapai penerbangan yang mengoperasikan 737 MAX, antara lain SilkAir, yang merupakan anak perusahaan Singapore Airlines, Garuda Indonesia, dan maskapai asal Kanada, WestJet, mengatakan belum menerima buletin tersebut. [ft/au]