Tautan-tautan Akses

Biden Desak Mesir dan Qatar Tekan Hamas soal Pembebasan Sandera


Presiden AS Joe Biden berbicara tentang penurunan biaya perawatan kesehatan di Ruang Perjanjian India di Gedung Putih di Washington, DC, pada 3 April 2024. (Foto: AFP)
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang penurunan biaya perawatan kesehatan di Ruang Perjanjian India di Gedung Putih di Washington, DC, pada 3 April 2024. (Foto: AFP)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (5/4) mendesak para pemimpin Mesir dan Qatar untuk menekan Hamas agar menyetujui gencatan senjata di Gaza dan pembebasan para sandera menjelang putaran baru perundingan di Kairo pada akhir pekan ini.

Direktur Badan Intelijen AS, CIA, Bill Burns akan memimpin delegasi AS ke perundingan di Kairo, kata seorang pejabat AS.

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengungkapkan bahwa Presiden melayangkan surat kepada Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, mengenai situasi perundingan sandera tersebut. Dalam surat itu, "dia mendesak mereka untuk mendapatkan komitmen dari Hamas untuk menyetujuinya." dan mematuhi kesepakatan."

Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis, membahas negosiasi pembebasan sandera yang sedang berlangsung dan pembicaraan gencatan senjata di Kairo.

Presiden Joe Biden berbicara saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu, 18 Oktober 2023, di Tel Aviv. (Foto: AP)
Presiden Joe Biden berbicara saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu, 18 Oktober 2023, di Tel Aviv. (Foto: AP)

Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengungkapkan Biden mendesak Netanyahu untuk memberi wewenang kepada perwakilannya di Kairo sehingga kesepakatan dapat tercapai sesegera mungkin.

AS dan sekutu-sekutunya menganggap gencatan senjata sebagai langkah penting untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan yang lebih besar ke Gaza, terutama mengingat potensi rawan pangan yang menghantui warga Palestina di wilayah tersebut.

Berdasrkan proposal terbaru, Israel dan Hamas akan menyetujui gencatan senjata selama enam minggu dengan syarat sandera Hamas yang menderita sakit, lanjut usia, dan terluka, dibebaskan. Namun perundingan kembali mandek selama berminggu-minggu.

“Fakta dasar ini tetap benar: Akan ada gencatan senjata di Gaza hari ini seandainya Hamas setuju untuk melepaskan kategori sandera yang rentan ini – yaitu orang-orang yang sakit, terluka, lanjut usia, dan perempuan muda,” kata pejabat senior Biden.

“Tanggung jawab ada pada Hamas untuk membebaskan para sandera dan memberikan bantuan kepada rakyat Gaza melalui gencatan senjata yang berkepanjangan,” kata pejabat itu.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan akan bertemu dengan keluarga para sandera di Gedung Putih pada Senin, kata pejabat itu.

Kirby mengatakan AS tidak berencana melakukan penyelidikan independen atas penyerangan Israel terhadap tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza.

Setelah melakukan penyelidikan atas serangan udara di Gaza yang menyebabkan kematian pekerja bantuan minggu ini, militer Israel memecat dua perwira dan secara resmi menegur komandan senior karena kesalahan serius dan pelanggaran prosedur yang ditemukan. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG