“Saya mendesak Kongres untuk segera mengesahkan Undang-Undang Kejahatan Kebencian terhadap COVID-19, yang akan mempercepat tanggapan pemerintah federal atas lonjakan kejahatan rasial yang semakin parah selama pandemi sekaligus mendukung pemerintah negara bagian dan lokal untuk meningkatkan pelaporan kejahatan rasial dan memastikan bahwa informasi kejahatan rasial lebih mudah diakses oleh komunitas Asia-Amerika,” kata Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan.
Saat Biden menaiki tangga Air Force One untuk penerbangan ke Georgia, Biden tersandung beberapa kali sebelum mendapat keseimbangan kembali dan lanjut memasuki pesawat. Wakil sekretaris pers Gedung Putih Katrine Jean-Pierre, menjawab pertanyaan wartawan, mejelaskan “Ia 100 persen baik-baik saja. … Biden sedang mempersiapkan perjalanan hari ini. Dan ia melakukannya dengan baik."
Ketika berada di Georgia, presiden dan wakil presiden juga bertemu para pejabat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) untuk menerima informasi terbaru tentang penanganan pandemi COVID-19 di AS.
Kepada staf CDC, Biden mengatakan bahwa mereka adalah tentara dan marinir dalam situasi yang ia gambarkan sebagai perang melawan pandemi.
“Apa yang Anda lakukan benar-benar penting,” kata Biden sekaligus menegaskan bahwa para pekerja CDC tidak hanya menyelamatkan nyawa tapi juga mengubah pola pikir negara.
Kamala Harris menyatakan staf CDC adalah "suatu model bagi seluruh dunia."
Biden dan Harris awalnya berencana untuk turut serta dalam rapat umum "Help Is Here" sekaligus mempromosikan paket bantuan COVID senilai triliunan dolar. [mg/pp]