Petenis Serbia, Novak Djokovic, sudah mengajukan permohonan izin khusus memasuki Amerika Serikat (AS) untuk bertanding di turnamen Indian Wells dan Miami Terbuka. Upaya Djokovic, salah satu atlet dunia yang belum divaksinasi COVID-19, diungkapkan oleh kakaknya, Jumat (10/2).
AS diperkirakan tidak akan mencabut aturan wajib vaksin COVID bagi penumpang udara asing, sebelum undian turnamen Indian Wells digelar pada 9 Maret. Turnamen Miami Open akan berlangsung pada 22 Maret hingga 2 April.
Djokovic, petenis peringkat satu dunia, masuk daftar peserta untuk Indian Wells. Dia sudah memenangi turnamen itu lima kali.
“Novak harus mendapat izin khusus karena AS masih melarang orang yang belum divaksinasi untuk masuk. Aturan ini tidak masuk akal karena seluruh dunia sudah membuka kembali dan banyak pertandingan olahraga diikuti oleh atlet baik yang sudah divakinasi maupun yang belum,” kata Djordie kepada Tanjug, kantor berita Serbia.
Menurut Djordie, Djokovic sudah menyerahkan semua dokumen yang diminta. Dia menambahkan para direktur dua turnamen itu sudah mengumumkan bahwa Djokovic diminta berpartisipasi dalam turnamen.
“Tinggal beberapa hari lagi sebelum pengambilan keputusan dan kami hanya bisa berharap hasil positif.”
Bulan lalu, Direktur Turnamen Indian Wells Tommy Haas mengatakan bahwa “memalukan” jika Djokovic tidak diperbolehkan berlaga di Indian Wells dan turnamen lainnya di AS pada tahun ini.
Pada 2022, Djokovic batal bertanding di turnamen Australia Open karena status vaksinnya. Dia kembali diizinkan mengikuti Australia Open dan memenangi turnamen itu untuk meraih rekor 22 gelar juara Grand Slam.
Petenis berusaia 35 tahun itu pernah mengatakan lebih baik tidak mengikuti turnamen Grand Slam daripada disuntik vaksin COVID-29. [ft/ah]
Forum