POSO, SULAWESI TENGAH —
Dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, satu hal yang menarik perhatian dalam pengamanan Misa Malam Natal 24 Desember 2013 di Poso Sulawesi Tengah tahun ini adalah keterlibatan Barisan Ansor Serbaguna atau BANSER. Beberapa anggota BANSER turut berpartisipasi dalam melakukan pengamanan gereja di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Poso.
Ustad Ibrahim Ismail selaku Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Poso mengatakan pengamanan ibadah umat berbeda khususnya umat Kristiani dalam melaksanakan misa Malam Natal dan Hari Raya Natal di Poso sebagai sesuatu yang harus dilakukan bersama-sama tidak hanya oleh aparat keamanan TNI Polri.
Hal ini juga sekaligus untuk menunjukkan kerukunan antar umat beragama yang ada di Poso dimana oleh Dunia Poso selalu diidentikkan dengan keberadaan kelompok garis keras.
Ustad Ibrahim menjelaskan, "Ini merupakan wujud dari cita cita kita bersama dan kita juga mau menunjukkan bahwa kepada dunia yang hari ini mengatakan bahwa daerah Poso adalah daerah yang sangat apa, daerah yang dihuni oleh kelompok kelompok garis keras misalkan, saya kira malam ini kita mau mengatakan kepada mereka, tidaklah demikian."
Untuk pengamanan Misa Malam Natal di Poso, 48 anggota Banser disebar untuk pengamanan 16 Gereja yang berada di wilayah Kecamatan Poso Pesisir utara, Pamona Utara dan Poso Kota. Selama prosesi ibadah anggota Banser itu terpantau berjaga di luar gereja bergabung dengan 10 personel gabungan TNI dan Polri.
Keterlibatan Banser dalam pengamanan Misa Malam Natal di Poso ini disambut hangat oleh umat kristiani.
Perminas Lahagina, umat Gereja GKST Sion di Poso kota mengaku terharu melihat keberadaan Banser yang ikut dalam pengamanan bersama personel TNI dan Polri. Ia berharap kerjasama dan kerukunan antar umat beragama di Poso akan tetap terjalin demi bersama sama menjaga keamanan di Poso.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemuda Ansor yang sudah ikut mengamankan malam ini, Jadi harapan kami mudah mudahan kerjasama ini, hubungan ini bisa terus terjalin sehingga keamanan di Kota Poso itu bisa tercipta," kata Perminas Lahagina.
Pelaksanaan Ibadah atau misa Malam Natal yang digelar di 378 gereja di seluruh wilayah Kabupaten Poso secara umum berlangsung lancar dan aman sejak di mulai secara serentak pada pukul 18 waktu Indonesia Tengah dan berakhir pada pukul 21 waktu Indonesia Tengah.
Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di Poso melibatkan 1600 personel gabungan Polres Poso, Brimob serta anggota TNI dari Batalyon 714 Sintuwu dan Kodim 1307 Poso.
Ustad Ibrahim Ismail selaku Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Poso mengatakan pengamanan ibadah umat berbeda khususnya umat Kristiani dalam melaksanakan misa Malam Natal dan Hari Raya Natal di Poso sebagai sesuatu yang harus dilakukan bersama-sama tidak hanya oleh aparat keamanan TNI Polri.
Hal ini juga sekaligus untuk menunjukkan kerukunan antar umat beragama yang ada di Poso dimana oleh Dunia Poso selalu diidentikkan dengan keberadaan kelompok garis keras.
Ustad Ibrahim menjelaskan, "Ini merupakan wujud dari cita cita kita bersama dan kita juga mau menunjukkan bahwa kepada dunia yang hari ini mengatakan bahwa daerah Poso adalah daerah yang sangat apa, daerah yang dihuni oleh kelompok kelompok garis keras misalkan, saya kira malam ini kita mau mengatakan kepada mereka, tidaklah demikian."
Untuk pengamanan Misa Malam Natal di Poso, 48 anggota Banser disebar untuk pengamanan 16 Gereja yang berada di wilayah Kecamatan Poso Pesisir utara, Pamona Utara dan Poso Kota. Selama prosesi ibadah anggota Banser itu terpantau berjaga di luar gereja bergabung dengan 10 personel gabungan TNI dan Polri.
Keterlibatan Banser dalam pengamanan Misa Malam Natal di Poso ini disambut hangat oleh umat kristiani.
Perminas Lahagina, umat Gereja GKST Sion di Poso kota mengaku terharu melihat keberadaan Banser yang ikut dalam pengamanan bersama personel TNI dan Polri. Ia berharap kerjasama dan kerukunan antar umat beragama di Poso akan tetap terjalin demi bersama sama menjaga keamanan di Poso.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemuda Ansor yang sudah ikut mengamankan malam ini, Jadi harapan kami mudah mudahan kerjasama ini, hubungan ini bisa terus terjalin sehingga keamanan di Kota Poso itu bisa tercipta," kata Perminas Lahagina.
Pelaksanaan Ibadah atau misa Malam Natal yang digelar di 378 gereja di seluruh wilayah Kabupaten Poso secara umum berlangsung lancar dan aman sejak di mulai secara serentak pada pukul 18 waktu Indonesia Tengah dan berakhir pada pukul 21 waktu Indonesia Tengah.
Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di Poso melibatkan 1600 personel gabungan Polres Poso, Brimob serta anggota TNI dari Batalyon 714 Sintuwu dan Kodim 1307 Poso.