Bank Sentral Eropa hari Kamis (15/6) terus melanjutkan kenaikan suku bunga dan menjanjikan beberapa langkah serupa guna meredam inflasi yang telah membuat harga bahan pangan, tagihan utilitas dan liburan musim panas melambung tinggi. Bank Sentral Eropa tetap menerapkan kebijakan ini meskipun Bank Sentral Amerika memutuskan tidak menaikkan suku bunga pada bulan Juni ini.
Peningkatan seperempat poin persentase membuat tingkat suku bunga saat ini menjadi 3,5%. Ini merupakan kenaikan kedelapan berturut-turut sejak Juli 2022 yang diberlakukan di zona yang mencakup 20 negara pengguna mata uang euro.
Kepala Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan, “Dewan Bank Sentral Eropa hari ini memutuskan menaikkan tiga suku bunga utama hingga 25 basis point. Kenaikan hari ini mencerminkan penilaian terbaru kami atas prospek inflasi dan dinamika yang melandasinya, serta kekuatan transmisi kebijakan moneter.”
Langkah ini merupakan bagian dari kampanye yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memperketat aliran kredit ke perekonomian seiring upaya Bank Sentral Eropa mengembalikan inflasi ke kisaran 2%.
Inflasi di Eropa saat ini mencapai 6,1%.
Bank Sentral Eropa mengatakan masih akan menaikkan suku bunga beberapa kali lagi, termasuk saat pertemuan berikutnya tanggal 27 Juli nanti.
Bank sentral di seluruh belahan dunia berupaya mengatasi lonjakan harga yang telah menekan rumah tangga dan bisnis dengan tagihan yang sangat tinggi untuk berbagai kebutuhan dasar, seperti pangan dan sewa rumah. Tetapi sebagian di antara mereka mulai mengambil kebijakan berbeda guna mencegah ambruknya perekonomian dan munculnya masalah lebih buruk. [em/jm]
Forum