Pemerintah Bahrain bersikeras menyatakan pihaknya terbuka untuk dialog dengan oposisi, setelah kritikan dari Presiden Amerika Barack Obama atas tindakan mematikan negara itu terhadap demonstran anti-pemerintah.
Dalam pidato hari Kamis, Obama mengatakan Amerika jelas-jelas mengemukakan, "penangkapan massal dan tindakan brutal" bertentangan dengan hak-hak universal warga Bahrain. Obama mengatakan, satu-satunya cara bagi Bahrain untuk bergerak ke depan adalah melalui dialog.
Dalam pernyataannya, pemerintah Bahrain menyambut baik komentar Obama dan mengatakan pidato itu mencakup "visi dan prinsip-prinsip" yang sesuai dengan yang disebutnya "strategi demokratis."
Pemerintah tampaknya menepiskan laporan bahwa pihaknya melakukan pelanggaran HAM, dengan mengatakan pihaknya telah menanggapi "tuduhan-tuduhan palsu."