Kreditor terbesar Amerika – Tiongkok – menunjukkan ketidak-senangan yang mendalam atas kesepakatan pekan ini untuk menaikkan pagu utang Amerika dan cara pencapaiannya.
Satu badan penilai kelayakan kredit Tiongkok hari Rabu menurunkan kelayakan kredit Amerika, dengan mengatakan kesepakatan itu tidak berbuat apa-apa untuk menanggulangi masalah yang mendasar. Dan kantor berita resmi Xinhua menyindir proses perundingan yang menghasilkan kesepakatan itu sebagai “tingkah ugal-ugalan yang sangat berbahaya.”
Zhou Xiaochuan, gubernur bank sentral Tiongkok, menggunakan bahasa yang lebih berhati-hati tetapi mengeluarkan pesan yang sama. Xiaochuan mengatakan ia menyambut baik disetujuinya rancangan undang-undang pagu utang Amerika dan akan mengamati dengan seksama pelaksanaannya.
Ia menyerukan kepada Washington agar mengambil langkah yang kongkrit dan bertanggung-jawab untuk membina kembali keyakinan pada obligasi departemen keuangan Amerika, dengan mengatakan ketidak pastian adalah ancaman terhadap pemulihan ekonomi global.
Dalam pernyataan hari Rabu, Zhou Xiaochuan mengatakan Tiongkok berharap pemerintahan Obama dan Kongres mengambil kebijakan yang bertanggung jawab untuk menanggulangi masalah utang Amerika, untuk membantu melindungi tata keuangan sedunia dan para pemegang obligasi pemerintah Amerika. Ia juga mengatakan Tiongkok akan terus berusaha untuk menganeka-ragamkan investasinya.
Hari Selasa, media pemerintah Tiongkok mengatakan kesepakatan pada menit terakhir untuk menaikkan plafon utang Amerika menangguhkan masalah yang lebih mendalam dan mengancam ekonomi dunia.
Dalam tajuknya, suratkabar Harian Rakyat mengatakan bahwa sekalipun ancaman kegagalan membayar utang sudah dihindarkan, masalah utang Amerika tidak diselesaikan dan kemungkinan akan semakin lebih parah. Suratkabar tersebut adalah terompet yang paling penting Partai Komunis yang berkuasa di Tiongkok.
Tajuk tersebut juga mengatakan beban utang Amerika terus menimbulkan keraguan akan permulihan ekonomi Amerika, dan meningkatkan risiko yang dihadapi ekonomi seluruh dunia.