Pusat Badai Irma bergerak lewat Dominika sementara pakar cuaca menyebutnya badai besar kategori 5 yang berpotensi menimbulkan bencana.
Pusat Badai Nasional Amerika mengatakan meskipun inti badai itu masih jauh dari pesisir Florida, angin kencang, badai dan curah hujan tetap mengancam Dominika. Kondisi yang sama diperkirakan Kamis (7/9) malam di pulau Turks dan Caicos dan kepulauan Bahama.
Irma menewaskan paling sedikit satu orang di Barmuda dan delapan orang di St. Martin setelah lewat pulau-pulau tersebut sebagai badai Kategori 5 dengan angin berkecepatan 285 kilometer per jam. Kantor Pusat Badai NHC mengatakan Badai Irma akan bertahan sebagai badai Kategori 4 atau 5 selama beberapa hari ke depan.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb mengatakan jumlah korban tewas di St. Martin mungkin akan meningkat. Pulau ini terbagi antara sisi Perancis dan Belanda. Pejabat Belanda mengatakan mereka belum memiliki informasi tentang korban, namun ada "kerusakan besar" termasuk daerah ke bandara dan pelabuhan.
Irma melewati Puerto Riko, memutuskan aliran listrik ke sekitar satu juta orang. Kepala perusahaan listrik di wilayah Amerika itu mengatakan butuh waktu empat sampai enam bulan sebelum layanan pulih sepenuhnya.
Presiden Amerika Donald Trump telah mengumumkan keadaan darurat di Puerto Rico yang telah berjuang untuk mempertahankan infrastrukturnya di tengah krisis keuangan.
Deklarasi mengotorisasi Federal Emergency Management Agency (FEMA) untuk mengkoordinasikan usaha penanggulangan bencana di pulau tersebut.
"Badai Irma melanda, tetapi kami memiliki tim hebat yang terddiri dari orang-orang berbakat dan pemberani yang sudah siap di tempat dan membantu. Hati-hati, aman dan selamat! FEMA," kata Presiden Trump melalui Twitter, hari Kamis. [sp]