Tautan-tautan Akses

Badai Irma: Florida Keluarkan Peringatan Tornado dan Berlakukan Jam Malam


Turi Isherdianto, warga Indonesia di Weston, Florida, bertahan bersama suami, anak dan satu keluarga temannya dari ancaman badai Irma, 9 September 2017 (Foto courtesy : Turi Isherdianto)
Turi Isherdianto, warga Indonesia di Weston, Florida, bertahan bersama suami, anak dan satu keluarga temannya dari ancaman badai Irma, 9 September 2017 (Foto courtesy : Turi Isherdianto)

Badai Irma mulai memasuki wilayah Florida, menimbulkan hujan lebat dan angin kencang. Peringatan tornado disampaikan berulang kali, sementara pemberlakukan jam malam diberlakukan di beberapa kota.

Deretan pohon palem yang ada di sepanjang pantai di Key West dan juga di Miami Beach berjuang keras melawan angin kencang yang berupaya menundukkannya ketika badai Irma memasuki wilayah Florida hari Sabtu (9/9).

Lebih dari 75.000 orang kini berlindung di sekitar 400 tempat penampungan di seluruh Florida yang dibuka otorita lokal sejak Sabtu pagi menjelang tibanya badai Irma. Sementara mereka yang bertahan di rumah mengatakan telah berulangkali menerima peringatan tornado yang disampaikan lewat berbagai alat komunikasi: radio, televisi, SMS hingga aplikasi khusus yang disediakan operator telefon.

Peringatan Tornado dengan Petunjuk Berlindung

Turi Isherdianto, warga Indonesia di kota Weston – Florida, mengatakan kepada VOA, sejak pukul 6 sore waktu setempat sudah menerima beberapa peringatan, termasuk petunjuk yang menyarankan warga yang bertahan supaya berlindung di ruangan yang dinilai paling aman di rumah. Menurut Turi, dalam petunjuk cara berlindung yang dikirim via teks, pemerintah setempat meminta warga yang bertahan untuk mencari ruangan yang tidak memiliki jendela dan benda tajam.

“Sudah beberapa kali sejak jam 6 sore ini kami dapat pengumuman lewat SMS dan aplikasi-aplikasi yang ada bahwa ada tornado, sudah dua kali di daerah kami, meski tidak merasa apa-apa, tetapi memang kelihatan di luar angin sangat kencang,” kata Turi Isherdianto ketika diwawancarai VOA via telepon. “Kami kumpul di ruang tengah di bawah karena kami memang dapat petunjuk bersamaan dengan peringatan tornado tadi,” tambahnya

Putri Riri Sastro di kediaman mereka di West Palm Beach menjelang tibanya Badai Irma. (Courtesy Photo/VOA)
Putri Riri Sastro di kediaman mereka di West Palm Beach menjelang tibanya Badai Irma. (Courtesy Photo/VOA)

Pemberlakuan Jam Malam

Riri Sastro yang tinggal di West Palm Beach juga mendapat peringatan serupa. Bersama suami dan kedua anaknya, Riri memilih tidak keluar dari Florida dan tetap tinggal di rumah setelah menutupi seluruh jendela dan pintu dengan pelindung dari kayu. Selain peringatan tornado, Riri juga mendapat peringatan pemberlakuan jam malam.

“Sejak jam tiga sore diberlakukan jam malam sehingga orang yang tidak perlu benar-benar keluar rumah, tidak berada di jalan. Alasannya karena keselamatan karena hal ini memang menjadi keprihatinan utama otorita lokal,” kata Riri kepada VOA melalui sambungan telepon. “Lebih baik di rumah atau shelter (tempat penampungan.red) daripada di rumah. Tadi saya sempat keluar jam 11 siang karena mencari baterai, dan saya lihat banyak polisi di jalan. Saya lihat jika ada yang mencurigakan maka polisi akan menghentikan kendaraan tersebut dan memeriksa bagasinya. Mereka tampak waspada sekali,” ujar Riri.

Pemberlakuan jam malam di sejumlah kota tampaknya berbeda-beda. Beberapa warga negara Indonesia mengatakan kepada VOA, otorita berwenang di masing-masing distrik dan kota tampaknya berwenang menentukan waktu pemberlakuan jam malam demi keselamatan warga mereka.

Di West Palm Beach di bagian selatan Florida, tempat Riri tinggal, mengatakan jam malam diberlakukan mulai pukul 3 siang waktu setempat. Sementara di Weston, Broward County, Turi mengatakan jam malam diberlakukan mulai pukul 4 sore. Lain lagi dengan Miami bagian utara di mana keluarga Joko Moten tinggal, jam malam baru diberlakukan mulai pukul 6 sore.

Jam malam diberlakukan di South Beach mulai pukul 8 malam hingga pukul 9 pagi, sementara jam malam di North Miami berlaku sejak pukul 6 sore hingga pukul 6 pagi waktu setempat, menurut penuturan Ibu Joko Moten kepada VOA.

“Informasi yang kami terima, badai ini diperkirakan masuk ke daerah ini setelah tengah malam, sekitar jam 2 dini hari, mungkin saat itu angin menjadi sangat kencang. Baru kemudian badai itu bergerak ke Naples dan Fort Myer,” kata Ibu Joko Moten via telepon. “Alhamdulillah saya sih merasa aman disini, hanya khawatir hewan peliharaan di rumah. Takut makanannya habis, sementara saya baru bisa balik lagi ke south Miami hari Senin setelah badai berlalu,” tambah Ibu Joko.

Ibu Joko yang tinggal di bagian selatan Miami, pindah untuk sementara waktu ke rumah anaknya di bagian utara Miami setelah mendapat informasi awal tentang badai Irma pada hari Rabu (6/9). Namun beberapa hewan peliharaannya tidak dibawa sehingga ia menyempatkan diri kembali ke rumahnya untuk memberi makan.

Annette Davis mencium putranya Darius, 3 tahun saat berlindung di sebuah penampungan di Miami setelah mengungsi dari rumahnya di Florida City menjelang Badai Irma tiba, 9 September 2017.
Annette Davis mencium putranya Darius, 3 tahun saat berlindung di sebuah penampungan di Miami setelah mengungsi dari rumahnya di Florida City menjelang Badai Irma tiba, 9 September 2017.

Rencana Evakuasi WNI Florida

Jika Riri Sastro siap pindah ke tempat penampungan di dekat rumahnya di West Palm Beach jika kondisi bertambah buruk akibat sapuan badai Irma, maka Turi Isherdianto memilih akan tetap berlindung di rumahnya di Weston.

“Saat ini saya dan suami sepakat untuk berlindung di kamar mandi bawah dan di ruang cuci/laundry yang memang kecil, terlindung dan tidak memiliki jendela. Kami agaknya bersembunyi disitu. Karena jika keluar malah lebih bahaya,’’ ujar Turi.

Demikian pula dengan keluarga Joko Moten. Ibu Joko mengatakan akan tetap bertahan di rumah mereka di bagian utara Miami karena yakin rumah itu cukup kuat menahan badai. Meskipun demikian ia meminta keluarganya di Jakarta, Semarang dan Papua untuk mendoakannya.

“Jika diperkenankan saya ingin menyampaikan pada keluarga di Jakarta, di Semarang, di Papua… kami keluarga Joko di Miami sehat dan baik-baik saja. Insya Allah kami semua dalam keadaan baik dan mohon doakan bisa melewati badai ini,” lanjut Ibu Joko

Hingga laporan ini disampaikan badai Irma telah diturunkan statusnya menjadi badai kategori tiga dengan kekuatan sekitar 201 kilometer per jam. Namun belajar dari pengalaman menghadapi badai-badai sebelumnya, Badan Urusan Cuaca Amerika mengatakan bukan tidak mungkin kecepatan badai ini kembali menguat ketika mencapai daratan nanti. [em]

XS
SM
MD
LG