Tautan-tautan Akses

Badai Irma Mendekat, Puluhan Ribu Warga Florida Mengungsi


Para pengungsi mengantre untuk masuk ke Germain Arena yang digunakan untuk tempat pengungsian menjelang Badai Irma. (AP Photo/Gerald Herbert)
Para pengungsi mengantre untuk masuk ke Germain Arena yang digunakan untuk tempat pengungsian menjelang Badai Irma. (AP Photo/Gerald Herbert)

Lebih dari 75.000 warga memadati tempat-tempat penampungan di Florida menjelang tibanya badai Irma.

Pemerintah negara bagian Florida mengatakan telah membuka lebih dari 400 tempat penampungan, sebagian besar di sekolah, gereja dan pusat kegiatan warga.

Suasana agak mencekam terjadi di luar arena hoki di barat daya Florida, dimana ribuan orang antri supaya bisa masuk ke tempat penampungan itu. Sebagian diantara warga itu telah antri lebih dari lima jam karena hanya dua pintu yang dibuka. Pintu-pintu lain mulai dibuka ketika hujan lebat tiba. Warga berduyun-duyun masuk dan dalam waktu singkat 8.400 tempat duduk di arena itu terisi.

Lebih dari 6 juta warga Florida telah diperingatkan sejak hari Rabu lalu (6/9) untuk meninggalkan lokasi-lokasi yang menjadi jalur lintasan langsung badai Irma.

Seorang pengunjung berjalan melewati rak-rak yang kosong yang biasanya terisi oleh air minum di sebuah supermarket menjelang Badai Irma yang diperkirakan akan melanda Florida akhir pekan ini, 9 September 2017.
Seorang pengunjung berjalan melewati rak-rak yang kosong yang biasanya terisi oleh air minum di sebuah supermarket menjelang Badai Irma yang diperkirakan akan melanda Florida akhir pekan ini, 9 September 2017.

Himbauan Mengungsi

Gubernur Florida Rick Scott mengatakan kepada warga yang telah sejak beberapa hari diperintahkan mengungsi, bahwa ini adalah saat terakhir untuk pergi.

“Ini adalah kesempatan terakhir untuk mengambil keputusan yang tepat,” ujar Scott Sabtu sore (9/9) ketika badai Irma mulai bergerak memasuki Keys. Scott mengatakan jutaan orang akan menghadapi angin berkecepatan sangat tinggi yang mengancam jiwa ketika badai itu menguat saat mencapai daratan.

Seruan serupa juga kembali disampaikan Presiden Donald Trump, yang mengingatkan warga yang ada di jalur lintasan badai itu untuk “keluar meninggalkan tempat tersebut” dan tidak memikirkan harta benda mereka. Trump mengatakan harta benda bisa diganti tetapi tidak demikian dengan nyawa, dan karenanya keselamatan harus jadi prioritas pertama.

Trump berbicara dalam rapat kabinet akhir pekan di Camp David, Maryland. Ia memasang video singkat tentang pernyataannya itu di Twitter. [em]

XS
SM
MD
LG