Tautan-tautan Akses

Australia Terima Keluarga Aktivis Kamboja yang Dibunuh Sebagai Pengungsi


Putra ketiga dan keempat Kem Ley, Keo Veasna Mano dan Kem Veasna, sedang menonton Ipad saat VOA mewawancarai ibu mereka di tempat penampungan sementara, 2 Juli. 2017. (Sok Khemara / VOA).
Putra ketiga dan keempat Kem Ley, Keo Veasna Mano dan Kem Veasna, sedang menonton Ipad saat VOA mewawancarai ibu mereka di tempat penampungan sementara, 2 Juli. 2017. (Sok Khemara / VOA).

Australia telah menerima keluarga aktivis politik Kamboja yang dibunuh sebagai pengungsi, sementara pemerintah Australia mendorong pengungsi yang ditolak agar bermukim kembali di Kamboja.

Kantor anggota parlemen negara bagian Victoria, Hong Lim, mengatakan hari Selasa (20/2) bahwa isteri dan lima anak Kem Ley telah tiba di Melbourne, ibukota negara bagian itu, dari Thailand hari Sabtu.

Kem Ley ditembak mati di sebuah toko makanan di ibukota Kamboja, Phnom Penh, bulan Juli tahun 2016, dan keluarganya melarikan diri ke kamp pengungsi di Thailand.

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Kamboja Hadiri Pemakaman Tokoh Oposisi

Australia setuju tahun 2014 untuk membayar Kamboja $35 juta dalam empat tahun untuk menerima pemukiman kembali sejumlah pengungsi yang ditahan di kamp imigrasi Australia di negara pulau Nauru di Pasifik.

Baca juga: Australia Tutup Kamp Migran, Pengungsi dan Pencari Suaka Tolak Pergi​

Hanya tujuh orang pengungsi yang telah menerima tawaran dimukimkan di Kamboja dan hanya tiga yang masih berada disana. [gp]

XS
SM
MD
LG