Tokoh oposisi Birma yang meringkuk dalam penjara, Aung San Suu Kyi mengatakan, putusan beberapa anggota partainya untuk membentuk partai baru dan ikut dalam pemilu mendatang adalah tidak demokratis.
Pengacara Suu Kyi, Nyan Win mengatakan kepada VOA, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu telah memperingatkan agar para anggota Liga Nasional Bagi Demokrasi yang telah dibubarkan, tidak melakukan pembicaraan politik di markas besar partai di Rangoon.
Bulan Maret Liga Nasional Bagi Demokrasi memutuskan untuk tidak ikut dalam pemilu tahun ini. Suu Kyi menyerukan agar para anggota partainya tidak berpartisipasi karena pemilihan tidak adil.
Liga Nasional Bagi Demokrasi dipaksa membubarkan diri setelah menolak memecat Aung San Suu Kyi dari keanggotaan. Undang-undang pemilu Birma melarang partai terdaftar memiliki anggota yang pernah dinyatakan bersalah di pengadilan.