Amerika Serikat telah dengan resmi memperpanjang sanksi terhadap pemerintah militer Birma satu tahun lagi.
Presiden Barack Obama memberitahu Kongres mengenai keputusan itu hari Jumat, dengan mengatakan Birma terus merupakan ancaman terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika. Ia menambahkan bahwa tindakan dan kebijakan Birma bermusuhan dengan kepentingan Amerika.
Sanksi yang berlaku terhadap Birma harus diperpanjang setiap tahun. Sanksi yang sekarang akan habis masa berlakunya pekan depan. Walaupun sanksi telah diberlakukan, Presiden Obama terus berusaha untuk berdialog dengan negara yang terkucil itu.
Sebelumnya pekan ini, Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Kurt Cambell berkunjung ke Birma selama dua hari, dimana ia bertemu dengan para pemimpin militer dan tokoh oposisi yang ditahan Aung San Suu Kyi.
Amerika Serikat telah dengan keras mengecam Birma karena rencana pemilu Birma yang tidak mengikutkan Aung San Suu Kyi dan partai Liga Demokrasi Nasional.