Tautan-tautan Akses

AS Yakin China akan Berbuat Lebih Banyak Pengaruhi Korut


Wapres AS Mike Pence (kiri) bersama PM Australia Malcolm Turnbull dalam konferensi pers di Sydney, 22 April 2017. (AP Photo/Rick Rycroft)
Wapres AS Mike Pence (kiri) bersama PM Australia Malcolm Turnbull dalam konferensi pers di Sydney, 22 April 2017. (AP Photo/Rick Rycroft)

Wakil Presiden Amerika Mike Pence mengatakan Amerika yakin dengan diam-diam bahwa China akan berbuat lebih banyak untuk mempengaruhi Korea Utara agar menghentikan program senjata nuklirnya.

Pence mengatakan demikian hari Sabtu (22/4) di Sydney dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Australia Marlcolm Turnbull.

Baik Amerika maupun Australia telah menekan China agar mengemban tanggung jawab yang lebih besar dalam mepengaruhi Korea Utara agar menghentikan program nuklirnya.

Pence mengatakan program misil balistik Pyongyang “merupakan ancaman terhadap kestabilan dan keamanan kawasan ini dan kemungkinan ancaman terhadap Amerika Serikat daratan.”

Wakil Presiden Amerika itu, yang merupakan pejabat tinggi pertama pemerintahan Trump berkunjung ke Australia, mengatakan “meneruskan jalan yang ditempuh dunia menghadapi Korea Utara selama 25 tahun ini sama sekali tidak dapat diterima.”

Pence mengatakan satu kelompok kapal penyerang yang menyertai kapal induk USS Carl Vinson, yang sedang menuju perairan di lepas pantai semenanjung Korea,akan sampai di Laut Jepang dalam waktu beberapa hari lagi.

Turnbull mengatakan China dapat menggunakan pengaruh ekonomi untuk memaksakan pematuhan Korea Utara.

Pence juga mengukuhkan Amerika akan mematuhi program pengungsi yang kontroversial dengan Australia untuk menerima 1.250 orang pencari suaka dimukimkan di Amerika Serikat. Presiden Trump pernah menyebut persetujuan pengungsi yang dibuat oleh pemerintahan Obama itu “bodoh.”

Wakil Presiden Amerika tersebut sedang dalam tahap terakhir perlawatan 10-harinya ke-4 negara di Asia yang telah membawanya ke Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia. [gp]

XS
SM
MD
LG