Amerika Serikat secara resmi mengusulkan pemungutan suara Dewan Keamanan PBB, Senin (11/9) mengenai rancangan resolusi untuk menetapkan sanksi baru terhadap Korea Utara, menurut pernyataan misi Amerika di PBB Jumat petang (8/9).
“Amerika Serikat memberitahu Dewan Keamanan PBB niatnya untuk melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi untuk menetapkan sanksi tambahan terhadap Korea Utara, Senin 11 September,” kata pernyataan itu.
Rancangan itu, yang diperoleh VOA, menetapkan larangan penjualan minyak, dan produk minyak jadi serta elpiji ke Korea Utara.
Pyongyang mengimpor hampir semua minyak dan gasnya dari China, dan tanpa itu, menurut para pakar perekonomiannya akan dengan cepat tercekik.
Rancangan resolusi yang diusulkan Amerika itu juga bertujuan memutus ekspor tekstil dari Korea, yang bernilai ratusan juta dolar per tahun.
Rancangan resolusi juga memperketat restriksi kemampuan Korea Utara mengirim tenaga kerja ke negara lain, di mana mereka sering diwajibkan mengirim gaji mereka kepada pemerintah.
Sumber-sumber diplomatik mengatakan kepada kantor berita AFP, Jumat (8/9), Rusia dan China menentang langkah-langkah itu, kecuali larangan ekspor tekstil.
Kamis pagi, Filipina mengumumkan telah memutus hubungan dagang dengan Korea Utara. [ds]