Amerika Serikat pada Rabu (25/9) mengumumkan bantuan baru senilai $424 juta untuk warga Sudan yang mengungsi dan kelaparan, di pertemuan tingkat tinggi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai perang brutal di negara itu.
Misi AS untuk PBB mengatakan, bantuan tersebut mencakup $175 juta yang akan digunakan Amerika Serikat untuk membeli kelebihan makanan dari petaninya sendiri, guna memberi makan orang-orang di Sudan dan sekitarnya. Studi yang didukung PBB telah memperingatkan bahwa di negara ini akan terjadi kelaparan dalam skala luas.
Dalam pidatonya, duta besar AS untuk PBB menyampaikan permintaan baru untuk izin masuk bantuan ke El-Fasher, yang telah dikepung oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF), saat pasukan paramiliter tersebut berupaya mengambil alih sepenuhnya wilayah Darfur Barat.
“Kita harus memaksa pihak-pihak yang bertikai untuk menerima jeda kemanusiaan di El-Fasher, Khartoum, dan wilayah-wilayah lain yang sangat rentan, menghilangkan hambatan terhadap akses kemanusiaan di semua rute, serta meletakkan senjata mereka dan datang ke meja perundingan,” kata Linda Thomas-Greenfield.
Sudan terjerumus ke dalam perang yang menghancurkan tahun lalu, saat militer memerangi RSF.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan bulan ini, sedikitnya 20 ribu orang telah tewas. Namun beberapa memperkirakan angkanya jauh lebih tinggi. Utusan AS untuk Sudan, Tom Perriello, mengatakan bahwa hingga 150 ribu orang mungkin telah tewas. [ns/uh]
Forum