Tautan-tautan Akses

AS,Turki Akan Latih dan Lengkapi Pemberontak Suriah


Seorang tentara pemberontak Jabha al-Shamiya di desa Bashkuwi, sebelah utara Aleppo, Suriah (19/2). (Reuters/Rami Zayat)
Seorang tentara pemberontak Jabha al-Shamiya di desa Bashkuwi, sebelah utara Aleppo, Suriah (19/2). (Reuters/Rami Zayat)

Militer Amerika telah mengatakan pihaknya berencana mengirim lebih dari 400 tentara Amerika termasuk pasukan operasi khusus, untuk melatih pemberontak Suriah.

Amerika Serikat dan Turki telah menandatangani persetujuan untuk melatih dan memperlengkapi pemberontak Suriah moderat memerangi militan Negara Islam (ISIS).

Persetujuan itu ditandatangani Kamis (19/2) oleh Duta Besar Amerika untuk Turki, John Bass, dan Wakil Menteri Luar Negeri Turki, Feridun Sinirliogiu, yang menyebutnya “satu langkah penting” dalam kemitraan antara kedua negara.

Militer Amerika telah mengatakan pihaknya berencana mengirim lebih dari 400 tentara Amerika termasuk pasukan operasi khusus, untuk melatih pemberontak Suriah yang sudah disaring di tempat-tempat di luar Suriah sebagai bagian dari perang melawan ISIS.

Para pejabat Amerika mengatakan mereka berencana untuk melatih kira-kira 5.000 anggota Tentara Pembebasan Suriah selama tiga tahun. Arab Saudi, Qatar dan Turki secara terbuka telah menawarkan tempat-tempat latihan di negara mereka.

Turki, yang mempunyai 1.200 kilometer panjang daerah perbatsan dengan Suriah, menyatakan harapan pelatihan itu juga akan memperkuat oposisi Suriah yang lemah dan terpecah dalam perangnya melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang penggulingannya dari kekuasaan tetap sasaran yang paling mendesak di Suriah bagi Turki.

Namun, pemerintahan Obama menganggap ISIS ancaman yang lebih besar terhadap keamanan kawasan itu.

XS
SM
MD
LG