Amerika Serikat memuji Majelis Umum PBB karena menskors Libya dari Dewan HAM PBB, dan menggambarkan tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya itu sebagai peringatan bagi negara-negara lain yang menyerang warga mereka sendiri.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan keputusan Majelis Umum hari Selasa itu menunjukkan bahwa “pemerintah-pemerintah yang menyerang rakyat mereka sendiri tidak memiliki tempat” dalam dewan HAM beranggotakan 47 negara itu, yang berkedudukan di Jenewa. Dia mengatakan masyarakat internasional mengirimkan pesan yang “jelas” kepada Libya bahwa pelanggaran hak-hak universal tidak dapat diterima.
Majelis Umum beranggotakan 192 negara itu memutuskan dengan konsensus untuk menskors Libya dari Dewan HAM karena melakukan “pelanggaran besar dan sistematis hak azasi manusia” dalam menindas pemberontakan menentang pemimpin otokratis Moammar Gadhafi. Majelis itu juga menyatakan “keprihatian mendalam” mengenai keadaan hak azasi manusia di Libya.
Dutabesar Amerika di PBB Susan Rice mengatakan tindakan itu merupakan “kemarahan besar” kepada kepemimpinan Libya, tetapi akibat perbuatan kepemimpinan Libya sendiri.
Libya adalah negara pertama yang diskors sejak Dewan itu dibentuk tahun 2006. Resolusi itu disponsori bersama oleh 72 negara, terutama Arab dan Afrika.
AS: Skors atas Libya dari Dewan HAM Peringatan bagi Negara-negara Lain
Menlu Clinton mengatakan bahwa masyarakat internasional mengirimkan pesan kepada Libya bahwa pelanggaran hak-hak universal tak dapat diterima.