Tautan-tautan Akses

AS Peringatkan Jerman Mengenai Ancaman Rusia 


Para turis mengunjungi memorial Tembok Berlin di Bernauer Strasse, Berlin, Jerman menjelang peringatan 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin.
Para turis mengunjungi memorial Tembok Berlin di Bernauer Strasse, Berlin, Jerman menjelang peringatan 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin.

Amerika memperingatkan sekutu utamanya di Eropa mengenai peningkatan ancaman dari Rusia, ketika Jerman bersiap-siap untuk memperingati 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo hari Rabu (6/11) dijadwalkan terbang menuju ke Jerman, tiga dekade setelah tembok itu dihancurkan untuk menekankan apa dikatakan pejabat AS, perlunya melanjutkan kemitraan transatlantik yang diperkuat.

Pertemuan diplomat tertinggi AS dengan para pemimpin di Jerman itu juga terjadi beberapa hari setelah Denmark menyelesaikan salah satu rintangan hukum terakhir untuk proposal pipa gas alam yang menghubungkan Rusia dan Jerman, dan sebagai Nord Stream 2.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan AS khawatir tentang "keamanan energi" mitra-mitranya di Eropa dan menyebut Nord Stream 2 "terutama sebagai alat politik" Rusia dan "bukan proyek komersial murni."

"Kekhawatiran kita sudah sering disampaikan. Kita menganggap hal ini sebagai alat dimana Rusia ingin menggunakan energi untuk memajukan agenda geopolitik Rusia," kata pejabat itu kepada VOA hari Selasa (5/11), ketika memberikan pengarahan singkat.

Pejabat itu menambahkan Nord Stream 2 "membahayakan" prioritas keamanan energi dengan "membuat negara-negara Eropa dan sekutu kita lebih bergantung pada sumber energi pada satu negara."

Jerman adalah konsumen gas alam terbesar di Eropa, karena sangat sedikit menghasilkan energi dan sangat bergantung pada impor. Pejabat di sana tidak terlampau membesar-besarkan kekhawatiran AS mengenai keamanan dan geopolitik.

Dalam langkah lain yang dianggap sebagai tanggapan terhadap peringatan A.S., Jerman tidak melibatkan Huawei Technologies, vendor peralatan telekomunikasi terkemuka yang berbasis di Shenzhen, China, dalam peluncuran jaringan 5G Jerman. (my/jm)

Recommended

XS
SM
MD
LG