Tautan-tautan Akses

Jerman: Dunia Tetap Bersatu dalam Perjanjian Iklim


Aksi unjuk rasa di luar Gedung Putih, Washington, D.C., 1 Juni 2017. (Foto: dok).
Aksi unjuk rasa di luar Gedung Putih, Washington, D.C., 1 Juni 2017. (Foto: dok).

Jerman menyatakan keputusan pemerintah AS untuk keluar dari perjanjian iklim Paris “disesalkan” tetapi tidak mengejutkan.

Menteri Lingkungan Hidup Svenja Schulze, Selasa (5/11) mengatakan, AS telah mengumumkan rencananya untuk mundur dari perjanjian itu dua tahun silam dan “untungnya AS tetap menjadi satu-satunya negara yang melakukan itu.”

Hampir 200 negara menandatangani perjanjian iklim penting tahun 2015 yang bertujuan untuk menjaga pemanasan global di bawah dua derajat Celsius pada akhir abad ini, dengan masing-masing negara menetapkan sasaran sendiri untuk mengurangi emisi gas-gas rumah kaca.

Schulze mengatakan ‘efek berantai’ yang dikhawatirkan sejumlah kalangan setelah pengumuman penarikan keluar AS oleh Presiden Donald Trump itu tidak terjadi.

“Seluruh dunia bersatu mengenai perlindungan iklim,” katanya dalam suatu pernyataan, seraya mengemukakan bahkan Rusia, eksportir bahan bakar fosil, baru-baru ini bergabung dengan perjanjian itu. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG