Ribuan warga AS berkumpul di Washington untuk mengenang pidato bersejarah dari Pendeta Martin Luther King Jr "I Have a Dream" mengenai hak-hak sipil setengah abad yang lalu.
AS Peringati 50 Tahun Pawai Washington
![Seorang turis menunjuk pada lokasi tempat Pendeta Martin Luther King Jr. mengucapkan pidatonya yang terkenal "I Have a Dream" di Lincoln Memorial di Washington (22/8). (AP/Carolyn Kaster)](https://gdb.voanews.com/b9095795-c8f9-4f83-8b4b-9201488ae00a_w1024_q10_s.jpg)
1
Seorang turis menunjuk pada lokasi tempat Pendeta Martin Luther King Jr. mengucapkan pidatonya yang terkenal "I Have a Dream" di Lincoln Memorial di Washington (22/8). (AP/Carolyn Kaster)
![Pendeta Al Sharpton (kedua dari kiri) bergandengan tangan dengan legislator John Lewis dan Martin Luther King III (kanan) saat mereka mulai berpawai dalam peringatan 50 tahun Pawai Washington untuk Lapangan Pekerjaan dan di Lincoln Memorial, Washington (24/8). (Reuters/Kevin Lamarque)](https://gdb.voanews.com/980072fe-6ac8-4115-a5bf-81f4d9c7c573_w1024_q10_s.jpg)
2
Pendeta Al Sharpton (kedua dari kiri) bergandengan tangan dengan legislator John Lewis dan Martin Luther King III (kanan) saat mereka mulai berpawai dalam peringatan 50 tahun Pawai Washington untuk Lapangan Pekerjaan dan di Lincoln Memorial, Washington (24/8). (Reuters/Kevin Lamarque)
![Warga berkumpul di Lincoln Memorial di Washington untuk memperingati 50 tahun Pawai Washington 1963 (24/8). (AP/Jose Luis Magana)](https://gdb.voanews.com/843dde5c-31bf-4c2b-a3a2-6ee1865984e7_w1024_q10_s.jpg)
3
Warga berkumpul di Lincoln Memorial di Washington untuk memperingati 50 tahun Pawai Washington 1963 (24/8). (AP/Jose Luis Magana)
![A protester passes a slogan reading 'No Violence' at a main street at Mongkok shopping district, which was occupied by protesters, in Hong Kong, Sept. 30, 2014.](https://gdb.voanews.com/4480e4bf-d0a2-4a11-8ca1-3e9974fcdf2d_w1024_q10_s.jpg)
4
A protester passes a slogan reading 'No Violence' at a main street at Mongkok shopping district, which was occupied by protesters, in Hong Kong, Sept. 30, 2014.