Tautan-tautan Akses

AS Minta Turki Kurangi Ketegangan di Suriah Utara


Presiden Donald Trump berbicara melalui telepon di Oval Office di Gedung Putih, Washington, 29 Januari 2017.
Presiden Donald Trump berbicara melalui telepon di Oval Office di Gedung Putih, Washington, 29 Januari 2017.

Amerika mendesak Turki untuk mengurangi ketegangan akibat operasi militernya di Suriah dan fokus pada upaya mengalahkan militan ISIS, di tengah ketidakpercayaan yang semakin besar di antara dua sekutu NATO itu.

Sementara itu, Turki menekan AS untuk menghentikan dukungannyauntuk milisi Kurdi atau menghadapirisiko berhadapan dengan pasukan Turki di Suriah.

Hubungan AS-Turki mengalami kemunduran karena perselisihan mengenai pembicaraan telepon antara presiden AS dan Turki yang semula bertujuan meredakan ketegangan akibat intervensi pasukan Turki di Suriah.

Turki membantah bahwa Presiden AS Donald Trump meminta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menahan operasi militer terhadap milisi Kurdi YPG di daerah kantong Afrin, Suriah.

Namun Washington mengatakan tetap membela pendirian Trump yang "tegas" dan "tangguh" selama pembicaraan teleponnya dengan Erdogan.

Gedung Putih melaporkan bahwa Trump mengatakan operasi Turki tersebut "berisiko memperlemah sasaran kita bersama di Suriah," dan "mendesak Turki untuk menahan militer, membatasi operasi militernya, dan menghindari jatuhnya korban sipil yang bisa meningkatkan jumlah pengungsi dan orang yang kehilangan tempat tinggal."

Perselisihan mengenai isi pembicaraan di telepon ini semakin memperburuk hubungan antara kedua sekutu NATO itu. Amerika telah mendukung milisi YPG dalam perang melawan ISIS. Turki menganggap YPG sebagai organisasi teroris yang terkait dengan pemberontakan Kurdi di Turki. [ps/jm]

XS
SM
MD
LG