Dalam mendukung reformasi politik di Myanmar, Amerika Serikat meringankan sanksi - terhadap negara Asia tenggara itu, tetapi tetap mempertahankan langkah-langkah lain dalam upaya mencegah pelanggaran hak asasi manusia dan perdagangan militer dengan Korea Utara.
Departemen Keuangan Amerika mengatakan Amerika menghapus tujuh perusahaan dan tiga bank milik pemerintah Myanmar dari daftar hitam, dan mengubah peraturan untuk mendukung peningkatan perdagangan.
Tetapi Amerika - mempertahankan sanksi - terhadap militer Myanmar yang kuat, karena militer negara itu masih mempunyai kepentingan besar dalam ekonomi.
Departemen Keuangan Amerika menambahkan enam perusahaan ke dalam daftar Khusus, dan dilarang melakukan hubungan bisnis dengan Amerika . - 50 persen atau lebih dari ke-enam perusahaan dimiliki oleh Steven Law, atau konglomerat yang dikuasainya, Asia World. [sp]
