Tautan-tautan Akses

AS Kepada Suriah Kurdi: Masa Depan Mereka Bagian dari Suriah


James Jeffrey, utusan khusus untuk Suriah, berbicara di hadapan Komite Luar Negeri DPR di Capitol Hill di Washington, 11 Oktober 2017.
James Jeffrey, utusan khusus untuk Suriah, berbicara di hadapan Komite Luar Negeri DPR di Capitol Hill di Washington, 11 Oktober 2017.

Amerika mengingatkan sekutunya, pihak Kurdi Suriah, agar jangan terlalu mengharap terbentuknya negara Kurdi dan pada saat yang sama berusaha menenangkan keprihatinan mereka bahwa Washington akan meninggalkan mereka.

Kehilangan dukungan Washington membuka peluang untuk Turki atau sebuah kelompok ISIS yang bangkit kembali untuk menyerang mereka.

Tentara Kurdi Suriah, di bawah payung Pasukan Demokratik Suriah yang didukung Amerika, berperan besar dalam menghancurkan kalifah ISIS di Suriah, serta kini membantu kendali atas wilayah luas yang berhasil dibebaskan dari ISIS.

Para pejuang Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) berlari di jalan di Raqqa, Suriah, 3 Juli 2017.
Para pejuang Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) berlari di jalan di Raqqa, Suriah, 3 Juli 2017.

Tetapi Dubes James Jeffrey, Utusan Khusus Amerika untuk Keterlibatan di Suriah, dan Utusan Khusu Koalisi Global Guna Mengalahkan ISIS, Rabu(22/5), mengatakan tidak akan ada negara Kurdi merdeka di Suriah.

“Kami tidak punya masa depan politik yang bisa kami tawarkan kepada mereka,” kata Jeffrey kepada Komite Luar Negeri DPR Amerika ketika ditanya apa tindak lanjut di Suriah.

“Masa depan politik yang kami tawarkan adalah masa depan politik yang kami tawarkan kepada semua warga Suriah, sebuah pemerintahan demokratis, dan damai,” kata Jeffrey menambahkan.[jm]

XS
SM
MD
LG