Amerika Serikat (AS) telah mengganti rencana pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB yang berfokus pada situasi hak asasi manusia di Korea Utara dengan menyerukan peninjauan yang lebih "komprehensif" dari perkembangan terakhir
Departemen Luar Negeri AS telah menginstruksikan delegasi AS di PBB untuk mengusulkan diskusi Dewan Keamanan pada minggu mengenai Korea Utara. Beberapa hal yang akan dibahas antara lain "pembaruan komprehensif mengenai perkembangan terkini di Semenanjung Korea, termasuk peluncuran rudal baru-baru ini dan kemungkinan peningkatan provokasi Korea Utara," demikian menurut juru bicara Departemen Luar Negeri, Senin (9/12).
Para diplomat DK pekan lalu mengatakan pertemuan hak asasi manusia akan diadakan pada Selasa (10/12), yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia internasional. Pertemuan itu, yang akan dibuka untuk umum dan difokuskan pada non-proliferasi, akan berlangsung pada Rabu (11/12) sore, kata seorang diplomat DK.
Selasa lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara untuk urusan AS mengeluarkan pernyataan yang mengatakan janji dialog AS dengan Pyongyang "hanyalah tipuan bodoh." Ri Thae Song memperingatkan pemerintahnya akan punya "hadiah Natal" bagi Amerika dan menambahkan hadiah itu "sepenuhnya akan tergantung pada AS". [my/ah]
