Duta Besar Turki dan Duta Besar Suriah di PBB bertikai dalam pertemuan pertama mereka di Dewan Keamanan PBB sejak Turki melancarkan ofensif lintas perbatasan awal Oktober lalu.
Duta Besar Turki Feridun Sinirlioglu menyebut ofensif itu sebagai operasi kontraterorisme terbatas “untuk melawan ancaman teror eksistensial yang sudah sejak lama ada di sepanjang perbatasan kita dengan Suriah,” dan “untuk menegakkan integritas dan persatuan wilayah Suriah.”
Sementara Duta Besar Suriah Bashar Ja’afari mengatakan pemerintahnya “mengutuk agresi Turki itu, dan dengan keras menolak upaya Turki membenarkan tindakannya dengan dalih membela diri atau melawan terorisme.’’
Dewan Keamanan PBB melangsungkan pertemuan, Kamis (24/10), untuk membahas situasi kemanusiaan di Suriah, tetapi kekhawatiran anggota DK itu diatasi oleh perjanjian gencatan senjata Rusia-Turki di wilayah perbatasan, dan prospek pertemuan pertama para elit untuk membahas konstitusi baru Suriah minggu depan.[em/pp]