Jaksa dari Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) menyatakan visa Amerikanya telah dicabut. Ini merupakan bukti pertama tindakan keras terhadap pengadilan global itu yang dilakukan pemerintahan presiden Donald Trump.
Kantor jaksa Fatou Bensouda mengemukakan dalam suatu pernyataan tertulis hari Jumat bahwa pihak berwenang Amerika telah mencabut visanya untuk memasuki negara ini.
Pernyataan itu menambahkan bahwa langkah tersebut seharusnya tidak berdampak terhadap perjalanan Bensouda ke Amerika untuk mengikuti pertemuan, termasuk brifing regular di Dewan Keamanan PBB.
Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo bulan lalu mengatakan bahwa Washington akan mencabut atau menolak memberikan visa kepada staf ICC yang ingin menyelidiki dugaan kejahatan perang dan pelanggaran yang dilakukan pasukan Amerika di Afghanistan atau di tempat lainnya. [uh]
