Tautan-tautan Akses

AS Akhiri Pengecualian Sanksi bagi Importir Minyak Iran


Sebuah kapal tanker Iran mengisi minyak di ladang minyak Teluk Persia (foto: ilustrasi).
Sebuah kapal tanker Iran mengisi minyak di ladang minyak Teluk Persia (foto: ilustrasi).

Amerika Serikat hari Senin (22/4) mengatakan pihaknya menghentikan pengecualikan sanksi untuk lima negara yang mengimpor minyak Iran, dan berharap akan memberikan tekanan baru pada Teheran untuk mengekang agresi militernya di Timur Tengah dengan memotong sumber utama pendapatan nasionalnya.

Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump telah memutuskan untuk menghentikan pengecualian sanksi terhitung mulai tanggal 2 Mei untuk tiga negara sekutunya – Jepang, Korea Selatan dan Turki – serta China dan India. Sementara tiga negara lainnya – Italia, Yunani, dan Taiwan – telah menyetujui tuntutan Amerika untuk menghentikan pembelian minyak Iran.

Dalam komentar lewat Twitter, Trump mengatakan Arab Saudi dan negara-negara lain dalam organisasi kartel Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) “akan lebih dari sekadar senang untuk memenuhi kekurangan aliran minyak selama berlangsung sanksi penuh terhadap minyak Iran.”

Amerika mengatakan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab “telah sepakat untuk mengambil tindakan tepat waktu untuk memastikan bahwa permintaan global terpenuhi, karena semua minyak Iran dikeluarkan dari pasar,” dengan meningkatkan produksi minyak kedua negara itu.

Database industri minyak dari TankerTrackers.com mengatakan penghapusan menyeluruh terhadap pengecualian sanksi tersebut emungkinan akan mengekang ekspor Iran di bawah 1 juta barel per hari, turun dari 1,9 juta per hari pada bulan Maret. (lt)

XS
SM
MD
LG