Amerika Serikat mengatakan akan membuka kedutaan baru di Yerusalem pada bulan Mei bertepatan dengan ulang tahun ke-70 negara Israel.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Jumat (23/2) bahwa kedutaan besar baru akan berlokasi di sebuah gedung yang saat ini digunakan untuk konsulat AS di Yerusalem, sebelum pindah ke gedung terpisah pada akhir 2019.
Langkah tersebut menyusul pengumuman Desember oleh Presiden Trump bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, dan berencana untuk memindahkan kedutaan AS ke sana dari Tel Aviv.
Pilihan tanggal itu, yang satu tahun lebih awal dari perkiraan semula, memicu kemarahan orang Palestina, yang mengatakan bahwa pendirian Israel pada tanggal 14 Mei 1948 merupakan saat berkabung bagi orang Palestina, yang disebut Nakba, atau "malapetaka".
Warga Palestina mengklaim bagian timur Yerusalem sebagai ibu kota negara masa depan.
Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz langsung menyambut baik tanggal pembukaan itu. [as/al]