Delapan partai oposisi Liberia mengatakan mereka mundur dari pemilihan presiden baru-baru ini, dan menuduh penghitungan suara penuh kecurangan dan tidak demokratis.
Dalam pernyataan hari Sabtu, partai-partai itu mengatakan para petugas pemilu memanipulasi hasil untuk mendukung Presiden berkuasa Ellen Johnson Sirleaf, yang memimpin dalam penghitungan suara terbaru hari Jumat.
Termasuk yang mundur adalah saingan utama Sirleaf yaitu Winston Tubman di tempat kedua dan mantan pemimpin pemberontak Prince Johnson di tempat ketiga.
Komisi Pemilu Liberia belum menanggapi langsung tuduhan tersebut. Komisi menghimbau semua partai untuk mengajukan keluhan melalui jalur hukum.
Pejabat-pejabat pemilu hari Jumat mengatakan Sirleaf memimpin dengan lebih dari 45 persen suara. Tubman mendapat kurang dari 30 persen dan Johnson sekitar 11 persen.
Para pengawas pemilu dari Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika Barat sebelumnya mengatakan pemilu tanggal 11 Oktober itu secara umum berjalan bebas dan adil, dan penghitungan suara cukup lancar.