Kelompok-kelompok HAM Suriah menyatakan aparat keamanan menahan lebih dari 200 orang di Banias, Minggu, sehari setelah tentara menewaskan enam orang di kota pinggir pantai yang dikepung ini.
Menurut para saksi mata, aparat dengan sedikitnya 25 tank berpatroli di kota berpenduduk sekitar 50.000 orang ini untuk memadamkan protes-protes anti-pemerintah.
Para aktivis HAM sebelumnya juga melaporkan bahwa pasukan Suriah menewaskan enam orang di Banias, Sabtu, termasuk di antaranya empat perempuan yang ikut berunjuk rasa.
Para aktivis mengatakan pihak berwenang memutuskan aliran listrik dan komunikasi di kota itu, Sabtu, sebelum tentara memasuki Banias dari tiga arah. Banias menjadi pusat protes-protes menentang President Bashar al-Assad, yang meluncurkan kampanye militer untuk menumpas demonstrasi oposisi. Menurut para saksi mata, kapal-kapal militer berpatroli di pantai.
Sementara itu pada hari Minggu, penduduk kota Tafas di Selatan dan Homs di Suriah bagian tengah menyatakan mendengar suara tembakan sewaktu pasukan Suriah memasuki kota itu untuk melakukan penangkapan.