Tautan-tautan Akses

30 Pekerja Tambang Chili Berhasil Diselamatkan


Presiden Chili Sebastian Pinera memeluk Florencio Avalos, penambang pertama yang berhasil keluar dari lubang tambang.
Presiden Chili Sebastian Pinera memeluk Florencio Avalos, penambang pertama yang berhasil keluar dari lubang tambang.

Penambang pertama berhasil diangkat ke permukaan tidak lama setelah tengah malam hari Rabu waktu setempat dalam sebuah kapsul logam.

Tim penyelamat di Chili telah membebaskan satu-persatu dari 33 pekerja tambang yang telah terperangkap selama lebih dari dua bulan di lubang sepanjang lebih dari setengah kilometer di bawah tanah. Kedalaman lubang ini kira-kira sama dengan dua kali tinggi Menara Eiffel di Paris, Perancis.

Sejauh ini 30 orang penambang telah dikeluarkan dari lubang tambang itu. Operasi penyelamatan yang rumit dan belum pernah terjadi sebelumnya itu ditayangkan ke seluruh dunia.

Penambang pertama yang berhasil bebas adalah Florencio Avalos, usia 31 tahun, yang diangkat ke permukaan tidak lama setelah tengah malam hari Rabu waktu setempat dalam sebuah kapsul logam yang disebut Phoenix. Dengan mengenakan kacamata hitam untuk melindungi matanya dari lampu-lampu kamera setelah hidup dalam kegelapan selama 10 minggu, Avalos mula-mula merangkul anggota keluarganya, kemudian Presiden Chili Sebastian Pinera.

Kapsul yang dipakai untuk mengangkut para penambang satu persatu ke permukaan.
Kapsul yang dipakai untuk mengangkut para penambang satu persatu ke permukaan.

Kapsul logam "Phoenix" itu kemudian diturunkan kembali, dengan seorang petugas medis, untuk membebaskan pekerja tambang lainnya satu per satu. Operasi yang tadinya diperkirakan akan berlangsung kira-kira dua hari ternyata berlangsung lebih cepat dari perkiraan semula dan kemungkinan akan bisa diselesaikan sebelum tengah malam.

Seorang anggota tim penyelamat lain, Manuel Gonzalez, turun ke dalam tambang itu sebelumnya hari Selasa untuk membantu para pekerja tambang yang terperangkap itu. Mereka akan segera menjalani perawatan begitu mereka sampai di permukaan.

Lebih 1.000 wartawan telah berkumpul di lokasi di padang pasir Chili tersebut, dan peristiwa itu disiarkan langsung oleh televisi Chili.

Ke-33 pekerja tambang itu, yang terdiri dari 32 warga Chile dan satu warga Bolivia, telah terperangkap selama 69 hari dalam kondisi yang panas dan lembab, sejak sebagian tambang tembaga dan emas itu runtuh.

Menteri Pertambangan Chili Laurence Golborne mengatakan, petugas telah menentapkan urutan penambang mana yang lebih dahulu diselamatkan, berdasakan pada kondisi kesehatan, tapi ia mengakui keputusan ini diambil berdasarkan perkemabangan di lapangan. Ia mengatakan bahwa keempat penambang pertama yang lolos ke permukaan adalah mereka yang berada dalam kondisi kesehatan baik dan dapat membantu petugas mengoperasikan peralatan.

Golborne mengatakan para petugas memiliki daftar nama, tapi akan memantau semua penambang yang masih berada di bawah tanah, dan memutuskan siapa yang telah siap menempuh perjalanan di dalam kapsul menuju permukaan. Golborne juga mengatakan ia optimis bahwa penyelamatan seluruh 33 penambang yang terperangkap itu akan dapat diselesaikan sebelum tengah malam waktu setempat, jauh lebih cepat dari perkiraan semula.

Presiden Chili Sebastian Pinera tiba di tambang tersebut sebelum penyelamatan pertama dan ia mengatakan akan tetap berada disana hingga penambang terakhir dikeluarkan.

XS
SM
MD
LG