Sepuluh aktivis perempuan terkemuka di dunia mendapat penghormatan atas upaya mereka memperbaiki kehidupan perempuan meskipun mereka menghadapi berbagai kendala dan ancaman atas keselamatan mereka.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton dan Ibu Negara Michelle Obama menyerahkan penghargaan “International Women of Courage Awards 2012” – dalam upacara di Washington hari Kamis.
Menlu Clinton mengatakan semua penerima penghargaan itu telah bekerja tanpa mengenal lelah untuk memperbaiki kehidupan perempuan dan anak perempuan, meskipun kadang-kadang harus masuk penjara dan perlakuan kejam.
Ibu Negara Michele Obama memuji para wanita itu karena tidak bersedia menerima kenyataan di dunia sebagaimana adanya, dan malahan berjuang untuk membuat dunia "sebagaimana seharusnya."
Pemenang penghargaan termasuk Hana Elhebshi, seorang aktivis politik dari Libya dan Jineth Bedoya Lima, seorang wartawati investigatif dari Kolombia yang terus menulis tentang isu-isu perempuan meskipun telah diperkosa dan disiksa karena membongkar jaringan penyelundupan senjata.
Negara-negara di dunia memperingati Hari Perempuan Internasional, dengan merayakan kemajuan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan pencapaian-pencapaian itu tidak cukup.
Dalam sebuah pernyataan hari Kamis, Sekjen PBB itu memperingatkan “masih jauh jalan yang harus ditempuh” sebelum perempuan dan anak perempuan secara universal dapat menikmati hak-hak dasar dan kebebasan yang setara dengan pria. Sekretaris jenderal itu mengatakan perbedaan itu terutama sangat merisaukan bagi perempuan dan anak perempuan di daerah pedesaan, yang mencakup sekitar seperempat populasi dunia.
