Kepala kantor berita Amerika Associated Press mengatakan, penyitaan catatan telepon sejumlah wartawannya melanggar Undang-Undang Dasar Amerika dan sangat mengganggu pekerjaan wartawan.
Kata Gary Pruitt, perintah rahasia departemen kehakiman untuk menyita nomor-nomor telpon yang dipanggil oleh para wartawannya, telah mengakibatkan sumber-sumber berita enggan berbicara dengan wartawan AP.
Departemen Kehakiman AS mengungkapkan penyitaan catatan telepon yang mencakup kegiatan jurnalistik selama dua bulan itu dalam surat yang diterima Associated Press tanggal 10 Mei.
Tidak dijelaskan apa alasan tindakan itu, tapi pihak kejaksaan mengatakan mereka sedang menyelidiki siapa yang membocorkan penyelidikan tentang komplotan pemboman oleh al-Qaida di Yaman tahun lalu.
Kata pimpinan AP itu dalam wawancara televisi “Face the Nation”, laporan yang disiarkan kantor berita itu bertentangan dengan klaim pemerintah waktu itu bahwa tidak ada komplotan teroris yang terlibat.
Kata Gary Pruitt, perintah rahasia departemen kehakiman untuk menyita nomor-nomor telpon yang dipanggil oleh para wartawannya, telah mengakibatkan sumber-sumber berita enggan berbicara dengan wartawan AP.
Departemen Kehakiman AS mengungkapkan penyitaan catatan telepon yang mencakup kegiatan jurnalistik selama dua bulan itu dalam surat yang diterima Associated Press tanggal 10 Mei.
Tidak dijelaskan apa alasan tindakan itu, tapi pihak kejaksaan mengatakan mereka sedang menyelidiki siapa yang membocorkan penyelidikan tentang komplotan pemboman oleh al-Qaida di Yaman tahun lalu.
Kata pimpinan AP itu dalam wawancara televisi “Face the Nation”, laporan yang disiarkan kantor berita itu bertentangan dengan klaim pemerintah waktu itu bahwa tidak ada komplotan teroris yang terlibat.