Pembebasan 68 tentara anak Burma, Rabu (7/8) merupakan yang paling besar dari empat pembebasan sejak negara Asia Tenggara itu menanda tangani perjanjian dengan PBB Juni lalu untuk menghapus tindakan tersebut.
Sejauh ini 176 anak-anak yang digunakan dan direkrut sebagai pejuang telah dikembalikan ke keluarga mereka. Tahun lalu, Burma berjanji akan membebaskan semua tentara anak yang masih ada dari angkatan bersenjatanya selambat-lambatnya awal 2014.
Wakil Dana Anak-anak PBB di Burma, Shalina Bahuguna menyambut baik tindakan tersebut sebagai “tindakan positif,” tetapi mengatakan sudah waktunya untuk melakukan pembebasan massal semua anak-anak dari angkatan bersenjata negara itu.
Ia mengatakan Burma hendaknya terus mempercepat identifikasi dan pendaftaran supaya semua anak-anak dibebaskan.
Pernyataan UNICEF juga mendesak semua kelompok bersenjata non-pemerintah di Burma agar segera mengakhiri penggunaan anak-anak.
Sejauh ini 176 anak-anak yang digunakan dan direkrut sebagai pejuang telah dikembalikan ke keluarga mereka. Tahun lalu, Burma berjanji akan membebaskan semua tentara anak yang masih ada dari angkatan bersenjatanya selambat-lambatnya awal 2014.
Wakil Dana Anak-anak PBB di Burma, Shalina Bahuguna menyambut baik tindakan tersebut sebagai “tindakan positif,” tetapi mengatakan sudah waktunya untuk melakukan pembebasan massal semua anak-anak dari angkatan bersenjata negara itu.
Ia mengatakan Burma hendaknya terus mempercepat identifikasi dan pendaftaran supaya semua anak-anak dibebaskan.
Pernyataan UNICEF juga mendesak semua kelompok bersenjata non-pemerintah di Burma agar segera mengakhiri penggunaan anak-anak.