Laporan oleh Tentara Anak-anak Internasional yang berbasis di London mengatakan, walaupun keadaan mulai membaik, anak-anak terus menjadi bagian angkatan bersenjata, pengawal perbatasan, dan kelompok-kelompok oposisi bersenjata Burma.
Organisasi itu mengatakan pemerintah belum bergerak cepat sejak menanda-tangani persetujuan dengan PBB Juni lalu yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan membebaskan anak-anak dari pertempuran. Organisasi itu juga mengatakan dua kelompok pemberontak etnik Karen tidak memiliki prosedur verifikasi usia untuk mencegah praktek tersebut.
Meskipun laporan itu mengakui beberapa kemajuan HAM dibawah reformasi yang dilaksanakan oleh Presiden Thein Sein, organisasi itu mendesak pemerintahan presiden itu agar memberi isu tentara anak-anak tersebut “prioritas tertinggi.”
Organisasi itu mengatakan pemerintah belum bergerak cepat sejak menanda-tangani persetujuan dengan PBB Juni lalu yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan membebaskan anak-anak dari pertempuran. Organisasi itu juga mengatakan dua kelompok pemberontak etnik Karen tidak memiliki prosedur verifikasi usia untuk mencegah praktek tersebut.
Meskipun laporan itu mengakui beberapa kemajuan HAM dibawah reformasi yang dilaksanakan oleh Presiden Thein Sein, organisasi itu mendesak pemerintahan presiden itu agar memberi isu tentara anak-anak tersebut “prioritas tertinggi.”