Tautan-tautan Akses

Angin Kencang Hambat Pembongkaran Tangki Air PLTN Fukushima


Tangki-tangki penyimpanan air yang masih mengandung bahan radioaktif tampak di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di Prefektur Fukushima, Jepang, 27 Februari 2021. (Foto: Hiro Komae/AP Photo, arsip)
Tangki-tangki penyimpanan air yang masih mengandung bahan radioaktif tampak di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di Prefektur Fukushima, Jepang, 27 Februari 2021. (Foto: Hiro Komae/AP Photo, arsip)

Pembongkaran tangki air adalah sebuah langkah penting menuju penghentian operasional seluruh fasilitas PLTN Fukushima Daiichi yang sudah lumpuh akibat gempa pada 2011.

Angin kencang menghalangi operator pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima yang lumpuh di Jepang untuk mulai membongkar tangki air olahan pada Kamis (13/2). Pembongkaran tangki air itu adalah sebuah langkah penting menuju penghentian operasional seluruh fasilitas.

"Pembongkaran tangki air ditunda karena angin kencang," Tatsuya Matoba, juru bicara perusahaan listrik Tokyo Electric Power Company (TEPCO), mengatakan kepada AFP.

"Prosesnya dapat dimulai mulai besok tergantung pada kondisi cuaca," tambahnya.

Langkah tersebut dipandang sebagai tonggak sejarah dalam proyek TEPCO selama puluhan tahun untuk menghentikan operasional PLTN yang rusak di Jepang utara. Fukushima mengalami kehancuran setelah dilanda tsunami dahsyat pada 2011.

Para pejabat seharusnya memulai proses tersebut pada Kamis untuk menyingkirkan beberapa tangki guna membersihkan tempat yang diperlukan untuk menyimpan puing-puing nuklir yang akan dikeluarkan dari reaktor PLTN.

TEPCO telah menyimpan sekitar 1,3 juta ton air – gabungan air tanah, air laut, dan air hujan – di lokasi tersebut, bersama dengan air yang digunakan untuk mendinginkan reaktor, sejak kecelakaan pada 2011.

Air tersebut disaring untuk menghilangkan berbagai bahan radioaktif, tetapi tetap disimpan di lebih dari 1.000 tangki yang menempati sebagian besar pabrik.

Pembuangan tangki air menjadi dimungkinkan setelah TEPCO mulai melepaskan air yang tersimpan dari pabrik ke Samudra Pasifik pada Agustus 2023.

Setelah membuang tangki, perusahaan utilitas berencana untuk membangun fasilitas untuk menyimpan puing bahan bakar cair yang sangat berbahaya untuk diekstraksi dari dalam reaktor. [ft/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG