Aktris peraih Oscar Angelina Jolie mengungkap Selasa ia menjalani operasi mengangkat indung telur dan tuba fallopian guna mengurangi risikonya terkena kanker.
Dalam halaman opini di The New York Times, sineas dan dermawan ini mengatakan bahwa hasil tes darahnya menunjukkan tanda tahapan awal kanker. Kabar ini sangat mengejutkan bagi Jolie, karena ia telah sebelumnya menjalani mastektomi ganda.
"Saya merasakan apa yang saya bayangkan ribuan perempuan lain telah rasakan," tulisnya. "Saya mengatakan kepada diri saya sendiri untuk tetap tenang, tabah, dan saya tidak punya alasan untuk berpikir saya tidak akan hidup untuk melihat anak-anak saya tumbuh dewasa dan bertemu dengan cucu-cucu saya."
Jolie, 39 tahun, mengungkap dua tahun lalu bahwa ia memiliki gen kanker payudara yang menjadikannya berisiko tinggi terkena kanker payudara dan indung telur. Ibunya meninggal dunia karena kanker indung telur, yang menjadikan Jolie berisiko tinggi untuk menderita kanker tersebut. Ia lalu memutuskan untuk mengangkat sepasang payudaranya yang sehat untuk menghindari nasib yang sama.
Gen defektif
Hanya segelintir perempuan mewarisi gen defektif yang sama seperti Jolie, yang dikenal sebagai BRCA1. Mutasi ini pada umumnya ditemukan pada perempuan Eropa Timur keturunan Yahudi, walaupun grup-grup lain, termasuk bangsa Norwegia, Belanda dan Islandia, juga memiliki risiko yang cukup tinggi untuk mendapat gen mutasi ini.
Kebanyakan perempuan memiliki risiko 12 persen terkena kanker payudara. Perempuan yang mewarisi gen BRCA memiliki risiko lima kali lipat terkena kanker payudara.
Jolie mengatakan bahwa mutasi gen bukan alasan satu-satunya untuk beralih pada operasi sementara solusi-solusi medis lain juga tersedia. Sejarah keluarga Jolie juga mempengaruhi keputusannya untuk melakukan operasi. Dengan operasi ini, Jolie memasuki masa menopause lebih awal dan oleh karena itu, Jolie mencari pengobatan alternatif dan perawatan penggantian hormon untuk mengatasinya.
Pujian bagi Jolie
Keputusannya untuk mengumumkan masektomi ganda secara publik dipuji sebagai upaya untuk meyakinkan lebih banyak perempuan untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara, dan untuk meningkatkan kewaspadaan pentingnya deteksi dini. Misi yang serupa mendorong Jolie untuk menulis mengenai operasinya yang terbaru.
"Saya ingin perempuan-perempuan lainnya yang berisiko untuk mengetahui pilihan yang ada," tulisnya. "Saya berjanji untuk memberitahu selanjutnya informasi yang dapat berguna, termasuk mengenai operasi pencegahan berikutnya, pengangkatan indung telur dan tuba fallopian."
Artikel Jolie secara blak-blakan mengungkap proses emosionalnya saat mendapat kabar hasil tes darahnya. Saat itu ia langsung menelepon suaminya, aktor Brad Pitt, yang langsung pulang dari Perancis dalam hitungan beberapa jam.
"Yang indah dari momen-momen seperti ini adalah kejelasan yang muncul," tulisnya. "Anda tahu untuk apa Anda hidup dan apa yang penting bagi Anda."