Tautan-tautan Akses

Dokter: Tidak Semua Kasus Seperti Jolie Perlu Mastektomi


Angelina Jolie mengatakan kematian ibunya, aktris Marcheline Bertrand, akibat kanker pada 2007 pada usia 56 tahun, juga berperan dalam keputusannya untuk menjalani mastektomi ganda. (Foto: Dok)
Angelina Jolie mengatakan kematian ibunya, aktris Marcheline Bertrand, akibat kanker pada 2007 pada usia 56 tahun, juga berperan dalam keputusannya untuk menjalani mastektomi ganda. (Foto: Dok)

Para dokter mengatakan pengawasan yang hati-hati terhadap perempuan dengan mutasi genetik seperti Jolie sudah cukup dalam beberapa kasus.

Aktris dan duta PBB Angelina Jolie sedang menjadi sorotan karena keputusannya untuk melakukan mastektomi ganda untuk mengurangi peluang mendapat kanker payudara, meskipun ia bebas kanker.

Keputusan itu didasarkan dari tes genetis yang dilakukannya, dan pilihan-pilihan lain tersedia untuk perempuan yang menghadapi risiko kanker payudara.

Keputusan memotong kedua payudaranya ketika ia tidak memiliki kanker telah menarik perhatian terhadap operasi preventif. Angelina Jolie mengatakan kematian ibunya, aktris Marcheline Bertrand, akibat kanker pada 2007 pada usia 56 tahun, juga berperan dalam keputusannya untuk menjalani mastektomi ganda.

Jolie mengatakan bahwa anak-anaknya bertanya-tanya apakah ia juga akan meninggal karena kanker. Menurutnya, uji-uji genetis menunjukkan ia memiliki 87 persen kemungkinan mendapat kanker payudara dan 50 persen untuk kanker rahim.

Para dokter menemukan bahwa mutasi genetik tertentu dapat meningkatkan kemungkinan mendapat kanker payudara dan rahim. Dua gen utama yang terasosiasi dengan kanker payudara dan rahim yang diturunkan adalah BRCA1 dan BRCA2.

Salah satu studi menemukan bahwa jika seorang perempuan memiliki BRCA yang terkait kanker lebih awal pada hidupnya, maka anak perempuannya akan mendapat kanker bahkan lebih awal lagi daripa dia, jika ia mewarisi mutasi gen.

Perempuan-perempuan dengan BRCA yang terkait kanker payudara memiliki tingkat bertahan yang sama dengan pasien-pasien kanker lainnya pada tahap yang sama. Namun Dr. Marc Boisvert dari Rumah Sakit Medstar Washington mengatakan ada perbedaan yang signifikan.

"Masalahnya adalah kanker-kanker ini seringkali muncul pada perempuan-perempuan yang lebih muda, dan perempuan-perempuan lebih muda cenderung memiliki kanker yang lebih agresif, dan mereka tidak mencurigainya," ujar Boisvert.

Perempuan-perempuan pada usia 20an dan 30an kemungkinan besar tidak mendapat pemeriksaan kanker payudara. Mereka yang berpeluang besar paling banyak memiliki mutasi BRCA adalah dari keturunan Yahudi Eropa. Namun "Anda tetap dapat memilikinya apakah Anda kulit hitam, kulit putih, Hispanik, keturunan China, Asia, atau suku apa saja," ujar Boisvert.

Lembaga Kanker Nasional merekomendasikan uji genetis jika kerabat-kerabat dekat memiliki kanker payudara atau rahim. Namun tidak memiliki mutasi BRCA1 atau 2 bukan berarti bebas dari kanker. Dan memiliki gen yang diturunkan tidak berarti bahwa Anda pasti mendapat penyakit tersebut. Tapi para ahli genetis dapat muncul dengan persentase, dalam hal Jolie adalah 87 persen untuk kanker payudara.

Biaya pengujian genetis sendiri dapat mencapai ribuan dolar.

Operasi preventif dapat menurunkan kemungkinan tersebut menjadi kurang dari 5 persen, namun menurut Boisvert itu bukan satu-satunya pilihan.

"Saya kira peran pendidikan penting di sini karena pikiran Anda tenang mengentahui bahwa Anda diawasi secara hati-hati dan mengetahui seberapa besar angka-angkanya, dan bagaimana kemungkinan dari terulangnya hal itu," ujar Boisvert.

Boisvert mengatakan bahwa pada akhirnya, pasien perlu merasa nyaman dengan perawatannya, apakah itu pengawasan yang berhati-hati atau operasi.

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di harian New York Times Selasa (14/5), Angelina Jolie mengatakan ia memutuskan untuk melakukan prosedur itu setelah mengetahui bahwa ia membawa sebuah gen yang meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker rahim.

Jolie mengatakan beberapa prosedur pembedahan yang dilakukan mulai bulan Februari dan berakhir akhir April, menurunkan risikonya terkena kanker dari 87 persen menjadi 5 persen.
XS
SM
MD
LG