Aliansi politik baru antara dua partai Muslim melayu terbesar di Malaysia telah meningkatkan kekhawatiran gagalnya agenda pemerintah yang progresif dan meningkatkan ketegangan rasial dan agama di Malaysia.
Warga etnis melayu dan kelompok warga asli lainnya yang disebut Bumiputera merupakan hampir dua pertiga dari 31 juta lebih penduduk. Warga China merupakan 21 persen penduduk dan orang-orang India 6 persen.
Partai koalisi Pakatan Harapan sangat tergantung pada suara kelompok China dan India, dan berhasil mengalahkan partai Barisan Nasional tahun lalu, partai yang telah berkuasa di Malaysia sejak kemerdekaan dari Inggris tahun 1957.
Partai UMNO, mendukung kuat Barisan Nasional, meresmikan aliansi dengan partai Islamis PAS hari Sabtu (14/8) untuk merebut kembali kekuasaan dan membalikkan berbagai kebijakan yang katanya telah menggerogoti hak-hak konstitusional penduduk Melayu dan Muslim yang merupakan mayoritas di Malaysia. (ii/jm)