Akun Twitter Presiden Donal Trump, @realdonaldtrump, sempat hilang dari dunia maya selama beberapa menit, Kamis malam (3/11).
Selama 11 menit, pengunjung akun orang nomor 1 di Amerika itu melihat pesan, "Maaf, halaman tidak ada".
Twitter pada awalnya menyatakan akun itu terhapus tanpa disengaja karena kekeliruan manusia. Namun, kemudian, jejaring sosial itu menyatakan, akun Trump di non-aktifkan oleh salah seorang pegawai layanan pelanggan pada hari terakhir masa kerjanya.
“Kami melakukan evaluasi internal penuh atas insiden ini,” kata perusahaan tersebut dalam satu cuitan resminya. Gedung Putih sendiri belum mengeluarkan pernyataan terkait insiden ini.
Trump telah menggunakan akun tersebut sejak Maret 2009. Dia sudah menuliskan cuitannya lebih dari 36.000 kali dan memiliki 41,7 juta pengikut.
Selama menjabat sebagai presiden, Donald Trump menggunakan Twitter sebagai medium favorit untuk mengungkap strategi politiknya.
Banyak pengamat mengatakan bahwa keamanan dari akun milik Donald Trump cukup mengkhawatirkan. Akun itu bisa dengan mudah dibobol, karena Trump menggunakan ponsel Android biasa untuk menuliskan cuitannya.
Sebelumnya, Twitter sempat menerima beberapa permintaan untuk melarang Trump menggunakan media sosial tersebut, melihat cuitannya kerap 'memancing keributan'. Twitter menyatakan, peraturan terhadap Trump sama halnya dengan peraturan yang diberlakukan terhadap pemilik akun-akun lain. [ab/lt]