Aktivis perdamaian Sudan Selatan, Rita Lopidia Abraham, menerima Penghargaan Women Building Peace 2020, Selasa (15/9), dari United States Institute of Peace (USIP) yang berbasis di Washington, D.C.
Kepada South Sudan In Focus, Abraham mengemukakan perjuangan untuk perdamaian di Sudan Selatan merupakan tugas berat yang penuh ancaman dari laki-laki di meja perundingan.
"Terkadang ketika berbicara dengan beberapa pihak dan Anda bicara jujur kepada penguasa, orang-orang tampaknya suka salah paham," Rita Abraham mengemukakan. “Ini sangat menyedihkan. Pada akhirnya tujuannya adalah mencapai perdamaian. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan pihak-pihak yang bertikai (di Sudan Selatan)."
Rita menerima $10.000 yang akan digunakan sesuai kebijakannya dan akan diakui oleh Institut itu dalam sebuah perayaan pada musim gugur tahun 2021.
Abraham, CEO EVE sebuah organisasi yang dibentuk pada 1996, memaparkan akan menggunakan sebagian uang itu untuk mendidik lebih banyak perempuan di Sudan Selatan mengenai hak-hak mereka.
Abraham, yang berusia pertengahan 30-an itu menjadi delegasi dalam pembicaraan damai Sudan Selatan di Addis Ababa dan Khartoum. Ia menandatangani perjanjian perdamaian pada 2018 di Ibu Kota Etiopia, Addis Ababa, atas nama Koalisi Perempuan Sudan Selatan untuk Perdamaian, sebuah kelompok beranggotakan 50 organisasi perempuan di Sudan Selatan dan diaspora.
Ia menyampaikan para pemimpin Sudan Selatan tertinggal dalam pelaksanaan sejumlah ketentuan utama dari perjanjian perdamaian tersebut. [mg/ft]