Hong Kong telah melarang seorang aktivis muda untuk turut sebagai calon pemilu dalam waktu dekat.
Agnes Chow, usia 21 tahun, adalah anggota partai politik Demosisto yang pro-demokrasi. Dia tadinya berharap untuk menjadi calon anggota legislatif dalam pemilu bulan Maret.
Namun, pemerintah keberatan dengan program politik Demosisto yang mencakup “penentuan nasib sendiri” atau kemerdekaan bagi Hong Kong.
Pemerintah Hong Kong mengatakan dalam pernyataan: “Penentuan nasib sendiri atau mengubah sistem daerah pemerintahan Khusus Hong Kong melalui referendum yang mencakup pilihan untuk merdeka adalah tidak sesuai dengan status hukum dan undang-undang dasar daerah khusus Hong Kong.
Chow mengatakan penolakan pencalonannya adalah “penyaringan politik.” Dia menambahkan bahwa keputusan “untuk menolak pencalonan dirinya berarti hak politik sedang dihambat.”
“Motif pemerintah adalah untuk melenyapkan harapan seluruh generasi muda,” kata Demosisto dalam pernyataan.
Demosisto didirikan bersama Joshua Wong, salah seorang pemimpin “Gerakan Payung” yang mulai ketika mahasiswa menyerbu pekarangan gedung pemerintah Hong Kong bulan September tahun 2014, dan menuntut pemilu yang bebas sepenuhnya di kota yang semi-otonom itu. [gp]
