Seorang mantan polisi yang memimpin perjuangan menuntut tunjangan kesehatan bagi petugas darurat yang menanggani panggilan darurat saat serangan teroris 11 September 2001 di Amerika, telah meninggal dunia.
Mantan detektif polisi New York Luis Alvarez meninggal akibat kanker usus besar pada Sabtu (29/6), demikian pengumuman dpihak keluarga dalam sebuah unggahan di Facebook.
Alvarez yang berusia 53 tahun itu hadir bersama pelawak dan aktivis politik Amerika, Jon Steward, di depan sub-komite Judisial DPR pada 11 Juni guna menuntut sebuah perpanjangan Dana Kompensasi Para Korban 11 September.
Waktu itu, Alvarez yang sudah lemah mengatakan kepada panel Kongres AS itu, “Dana ini bukan tiket untuk masuk surge. Dana ini diperuntukkan keluarga kami agar memperoleh perawatan.”
Dia kemudian melanjutkan, “Anda semua berjanji tidak akan melupakan (serangan 9/11). Ya, saya hari ini berada di sini untuk memastikan bahwa Anda tidak lupa.”
Alvarez didiagnosa menderita kanker pada 2016. Penyakitnya ditelusuri bersumber dari tiga bulan yang digunakannya untuk mencari korban yang selamat di antara puing-puing Menara Kembar World Trade Center yang dihancurkan oleh serangan teroris.
Dia mejalani perawatan paliatif di rumah sakit Long Island, New York beberapa hari setelah memberi kesaksian di Washington. Perawatan paliatif adalah perawatan bagi pasien yang tidak bisa lagi disembuhkan secara medis. [jm/pp]