Pemerintah Afrika Selatan telah mengumumkan rencana upacara pemakaman dan penghormatan terakhir selama seminggu penuh untuk tokoh anti-apartheid Nelson Mandela yang meninggal hari Kamis dalam usia 95 tahun.
Pemerintah Afrika Selatan hari Sabtu (7/12) mengatakan pemakaman kenegaraan akan dilangsungkan hari Minggu 15 Desember, di desa Qunu – asal nenek moyang Mandela.
Upacara pemakaman ini semula direncanakan sebagai upacara keluarga tertutup. Kini para pejabat mengatakan mereka memperkirakan sekitar sembilan ribu orang akan menghadiri upacara tersebut.
Menteri Urusan Kepresidenan Collins Chabane menguraikan penghormatan lain bagi presiden kulit hitam pertama di negara itu dalam konferensi pers hari Sabtu.
Ribuan warga yang berduka datang dari seluruh Afrika Selatan untuk menyampaikan penghormatan pada pejuang kebebasan yang mereka cintai.
Kerumunan besar massa berkumpul di kota Soweto hari Sabtu, di mana orang menari dan menyanyi sambil membawa foto-foto Mandela.
Sebagian orang yang menjadikan acara ini sebagai perayaan mengatakan mereka ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Mandela atas upaya-upayanya mengubah negara ini. Mandela tinggal di Soweto ketika ia menjadi pengacara pada masa mudanya.
Hari Selasa 17 Desember, upacara penghormatan resmi akan diselenggarakan di stadion sepak bola Johannesburg, di mana Piala Dunia 2010 diadakan.
Jenazah Mandela akan disemayamkan di Union Building – Pretoria antara tanggal 11 – 13 Desember dan upacara penghormatan resmi akan dilangsungkan di seluruh propinsi dan kawasan.
Mandela dipenjara selama 27 tahun karena berupaya mengakhiri kepemimpinan minoritas kulit putih dan diskriminasi terhadap warga kulit hitam di Afrika Selatan.
Setelah dibebaskan Mandela menjadi simbol perdamaian dan rekonsiliasi, serta memenangkan Nobel Perdamaian tahun 1993. Setahun kemudian ia terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.
Pemerintah Afrika Selatan hari Sabtu (7/12) mengatakan pemakaman kenegaraan akan dilangsungkan hari Minggu 15 Desember, di desa Qunu – asal nenek moyang Mandela.
Upacara pemakaman ini semula direncanakan sebagai upacara keluarga tertutup. Kini para pejabat mengatakan mereka memperkirakan sekitar sembilan ribu orang akan menghadiri upacara tersebut.
Menteri Urusan Kepresidenan Collins Chabane menguraikan penghormatan lain bagi presiden kulit hitam pertama di negara itu dalam konferensi pers hari Sabtu.
Ribuan warga yang berduka datang dari seluruh Afrika Selatan untuk menyampaikan penghormatan pada pejuang kebebasan yang mereka cintai.
Kerumunan besar massa berkumpul di kota Soweto hari Sabtu, di mana orang menari dan menyanyi sambil membawa foto-foto Mandela.
Sebagian orang yang menjadikan acara ini sebagai perayaan mengatakan mereka ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Mandela atas upaya-upayanya mengubah negara ini. Mandela tinggal di Soweto ketika ia menjadi pengacara pada masa mudanya.
Hari Selasa 17 Desember, upacara penghormatan resmi akan diselenggarakan di stadion sepak bola Johannesburg, di mana Piala Dunia 2010 diadakan.
Jenazah Mandela akan disemayamkan di Union Building – Pretoria antara tanggal 11 – 13 Desember dan upacara penghormatan resmi akan dilangsungkan di seluruh propinsi dan kawasan.
Mandela dipenjara selama 27 tahun karena berupaya mengakhiri kepemimpinan minoritas kulit putih dan diskriminasi terhadap warga kulit hitam di Afrika Selatan.
Setelah dibebaskan Mandela menjadi simbol perdamaian dan rekonsiliasi, serta memenangkan Nobel Perdamaian tahun 1993. Setahun kemudian ia terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.